Betuah Pekanbaru- Anggota Komisi II dari Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Riau, Hj. Yuliawati, SE, mendorong agar masyarakat Pekanbaru, terutama kaum perempuan yang belum memiliki usaha agar mempunyai keterampilan untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Kita bisa mendatangkan dinas terkait untuk pelatihan," kata Hj. Yuliawati, SE, saat sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2018, tentang Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Jalan Karyawan, Gg. Karya Hasan, RW 08, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, Senin (5/2/2024).
Kata Hj. Yuliawati, jika ibu-ibu berkeinginan untuk mempunyai keterampilan silahkan bentuk kelompok atau tergabung dalam koperasi usaha.
"Banyak keterampilan yang bisa kita buatkan pelatihannya. Misalnya membuat piring dari lidi kelapa sawit, dan lain sebagainya," ujar Hj. Yuliawati yang dikenal sebagai Perempuan UMKM ini.
Selain itu, kata Hj. Yuliawati, dalam upaya pemberdayaan dan pengembangan UMKM, Pemerintah Pekanbaru saat ini memberikan bantuan pinjaman modal usaha dengan persyaratan yang tidak memberatkan pelaku usaha.
Namun untuk kearah itu, pelaku UMKM terlebih dahulu harus punya Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Pengurusan NIB agar UMKM terdaftar secara resmi di pemerintah. Selanjutnya, kepengurusan sertfikat halal masih ada waktu untuk kepengurusan secara gratis. Jika sudah terdaftar, akan ada pemilihan UMKM terbaik dan akan mendapatkan reward dari pemerintah," tuturnya.
Hj. Yuliawati, mengatakan, bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena UMKM ada perlindungan dari pemerintah. Apalagi setelah diketahui bahwa UMKM bisa bertahan pada saat perusahaan-perusahaan besar ambruk pada situasi tertentu.
Pada akhir sosialisasi, Hj. Yuliawati juga mendorong agar pelaku UMKM yang ada melakukan penguatan dalam hal pemasaran, dengan cara mengikuti pelatihan untuk membuat logo atau kemasan sehingga terlihat lebih menarik dan diminati.(cei)***