Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal
Betuah Pekanbaru - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, tak memiliki anggaran untuk membangun sekolah baru tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di 2025 mendatang.
"Untuk pembangunan sekolah baru, kita sudah bahas. Karena keterbatasan anggaran, 2025 kita belum bisa membeli lahan dan membangun sekolah baru," kata Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Senin (4/11/2024).
"Tapi kalau seandainya ada hibah (lahan) di daerah-daerah (kecamatan) yang kita butuhkan, nanti mungkin bisa kita usulkan (untuk dibangun) melalui APBD dan DAK (Dana Alokasi Khusus), yang penting ada lahan," ulasnya.
Karena tidak memiliki anggaran, sebut Jamal, di 2025 pihaknya fokus untuk membangun atau menambah Ruang Kelas Baru (RKB) di sejumlah sekolah.
Penambahan RKB akan diprioritaskan di sekolah yang banyak diminiti pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 kemarin.
"Jadi RKB ini untuk sekolah-sekolah yang di PPDB kemarin banyak yang tidak tertampung (calon peserta didiknya), seperi di SMP 42, kemudian di Rumbai SMP 24," ucapnya.
Dengan adanya tambahan RKB, diharapkan ruangan belajar yang tersedia di tiap sekolah bisa menampung lebih banyak tamatan sekolah dasar pada PPDB 2025/2026.
"Makanya tahun depan kita ada wacana pembangunan ruang kelas baru. Kalau untuk pembangunan sekolah baru tidak ada," tutup Jamal.
Seperti diketahui, pembangunan SMP untuk pemerataan sekolah di tiap kecamatan guna menampung tamatan sekolah dasar (SD), telah dimulai Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sejak 2022 lalu.
Terdapat 2 SMP yang dibangun tahun 2022 yakni SMP Negeri 50 di Kecamatan Tuah Madani dan SMP Negeri 51 di Kecamatan Rumbai. Kemudian di 2023, ada 1 SMP lagi yang dibangun yakni SMP Negeri 52 di Kecamatan Kulim.***