Betuah Pekanbaru - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Riau Edwar Sanger mengatakan, status siaga karhutla akan ditetapkan dalam rapat yang akan diselenggarakan di Balai Pauh Janggi Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Selasa (11/2/2020) malam.

Disampaikan Edwar, penetapan status siaga karhutla setelah memperhatikan situasi dan kondisi masuknya musim kemarau dan telah terjadi karhutla di beberapa kabupaten/kota di Riau.

"Serta telah ditetapkan status siaga darurat bencana karhutla di tiga kabupaten/kota di Riau," ungkapnya Selasa siang di Pekanbaru.

Lahan Gambut Terbakar

Sementara itu, kebakaran lahan gambut di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak yang terjadi sejak beberapa hari terakhir terus meluas dah telah menghanguskan seluas 21 hektar lahan gambut.

Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Siak Ihsan Abdillah mengatakan, timnya masih melakukan pemadaman di lokasi tersebut. Sebelumnya Manggala Agni telah berhasil mengendalikan kebakaran lahan seluas 15 hektar di di Kampung Tanjung Kuras.

"Lokasi telah berhasil dikendalikan untuk Tanjung Kuras, sudah berhasil disekat menggunakan alat berat sehingga tidak meluas lagi. Untuk Bunsur hari ini tim sudah melakukan pemadaman, Insyaallah bisa segera diatasi," katanya, Senin (10/2/2020).

Disampaikan Ihsan, untuk pemadaman lahan gambut di Sungai Apit dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Manggala Agni, kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Siak, dan masyarakat peduli api setempat.

Terpisah, Camat Sungai Apit Wahyudi mengingatkan kepada warga yang membuka lahan untuk tidak dilakukan cara dibakar. 

"Warga juga diharapkan untuk sama-sama mencegah terjadinya karhutla dan segera melaporkan jika ada kebakaran pada pihak terkait," pintanya seperti dikutip dari Antara. (red)