Walikota Siapkan Assesment, Pimpinan OPD tak Berprestasi Bakal Istirahat

Ahad, 08 Maret 2020 - 22:35:54 WIB Cetak

Walikota Pekanbaru Firdaus

Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Firdaus, mengaku sudah mulai mempersiapkan tim untuk pelaksanaan assesment atau seleksi jabatan bagi Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Diperkirakan walikota, assesment tersebut sudah digelar Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pada April atau paling lambat Mei 2020 mendatang.

Selain pimpinan OPD, assesment nanti dikatakan walikota juga akan dilakukan terhadap jabatan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako), Staf Ahli dan para Asisten. 

Menurut walikota, assesment eselon II yang akan dilaksanakan itu sudah sesuai aturan berlaku. Sebab, sebagian besar Pimpinan OPD saat ini sudah menjabat lebih dari dua tahun. Sehingga evaluasi kinerja sudah harus dilakukan untuk melihat bagaimana progres dari jabatan tersebut.

"Kecuali yang baru dilantik akhir tahun lalu, mereka baru menjabat. Namun tetap kita evaluasi kinerjanya," ujar dia, Minggu (8/3/2020).

Disampaikan walikota, ada tiga penilaian pada assesment yang akan digelar. Pertama, pejabat yang memiliki prestasi baik dan dinilai layak melanjutkan di OPD teknis yang sedang dipimpin. 

Kedua, memiliki kinerja bagus tapi akan lebih baik bila dirotasi di kelompok yang dianggap asesor cocok atau dirotasi.

"Ketiga, penilaian kurang baik sesuai rekomendasi dan perlu upgrading sementara akan diistirahatkan," tegasnya.

"Jadi bisa nanti rotasi, promosi maupun demosi sesuai rekomendasi hasil tim assesment," ulasnya.

Setelah tiga penilaian didapatkan hasilnya, lanjut walikota, pemko akan memberikan informasi ke Komisi ASN untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut. Jika pada saat assesmnet awal masih ada yang kosong atau belum layak, bukan tidak mungkin dibuka kembali assesmnet tahap dua.

"Kita perkirakan pertengahan tahun seluruh OPD sudah terisi entah orang baru atau stok lama," ucapnya.

Disebutkan walikota, mutasi jabatan dalam organisasi pemerintah sangat penting. Terutama dengan tantangan di era industri 4.0 dan berbasis kinerja, agar mendapatkan kinerja yang baik, tentu bagaimana bisa meningkatkan kemampuan atau upgrade serta selalu melakukan inovasi. 

Bagi yang sudah merasa puas pada satu titik dan berhenti dengan berinovasi serta kreativitas berkurang, akan digilas zaman. Ia menjelaskan, kepala daerah hanya ingin dan berorientasi, bagaimana pejabat dapat membantu kepala daerah sebagai pemegang amanat melayani masyarakat Pekanbaru dan bagaimana menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan serta tantangan yang berat. 

"Seperti yang saya sampaikan, mereka yang tidak melakukan inovasi sama saja dengan mati. Yang seperti ini tidak bisa membantu kami menghadapi tantangan pembangunan yang cepat saat ini," tutupnya. (abd)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+