Hasil Ujian Nasional Bukan Jaminan Kelulusan Peserta Didik

Selasa, 10 Maret 2020 - 21:45:07 WIB Cetak

Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal

Betuah Pekanbaru - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru menyatakan, hasil Ujian Nasional baik berbasis komputer maupun pena pensil (UNBK/UNKP) tidak lagi menjadi jaminan atau penentu kelulusan peserta didik.

"Tapi kelulusan yang menentukan sekolah berdasarkan penilaian perilaku dan nilai lainnya. Itu sudah berlaku sejak beberapa tahun terakhir," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Abdul Jamal, Selasa (10/3/2020).

Pelaksaan UN sendiri, terang Jamal, di 2020 ini merupakan tahun terakhir. Mulai tahun depan, UN akan diganti dengan ujian akhir. Untuk tingkat sekolah dasar (SD), penilaian kelulusan ujian akhir sudah digelar ketika peserta didik duduk di kelas IV.

"Kemudian SMP di kelas VIII, dan tingkat SMA di kelas XI. Itu sesuai informasi sebelumnya. Namun nantinya seperti apa, kita tunggu sajalah keputusan resminya (dari Kementerian Pendidikan)," ucapnya.

Pada pelaksanaan UN terakhir tahun ini, lanjut Jamal, akan diikuti sebanyak 167 SMP sederajat di Kota Pekanbaru. Pelaksaan UN sendiri terbagi menjadi dua sistem, untuk UNBK akan diikuti sebanyak 143 sekolah yang terdiri dari 44 SMPN, 3 MTsN, 68 SMP swasta dan 28 MTs swasta.

"Sementara UNKP akan diikuti 24 sekolah swasta," ujarnya.

"Untuk persiapan khusus UNBK, sekarang sudah tidak ada masalah. Kemarin sudah ada uji cobanya, try out nya yang berlangsung selama dua hari. Juga ada workshop yang digelar provinsi, jadi Insyaallah kita sudah siap. Apalagi UNBK ini kan sudah tahun kelima kita gelar, sudah rutinitas," ulas dia.

Sesuai jadwal, sambung Jamal, UNBK dan UNKP akan dilaksanakan secara serentak pada 20 April mendatang dengan jumlah peserta sebanyak 17.651 orang. 

"Dengan rincian untuk peserta UNBK berjumlah 16.960 orang dan UNKP 691 orang," urainya.

Kemudian sebagai antisipasi tidak adanya pemadaman listrik selama pelaksanaan UNBK nanti, Dinas Pendidikan sudah menyurati PT PLN (persero) rayon Pekanbaru.

"Namun demikian, sekolah juga tetap kita minta meyiapkan genset sebagai antisipasi," tutupnya. (abd)



Baca Juga Topik #pendidikan+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+