Betuah Pekanbaru - Dua rumah bulatan di Kecamatan Bukit Raya dan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, terbakar pada Selasa (9/6/2020) sore. Kerugian diperkirakan capai puluhan juta rupiah.

Kebakaran pertama terjadi di rumah bulatan yang terletak di Jalan Merak, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Bukit Raya.

Dengan capat api melalap rumah permanen berukuran 9x12 meter persegi milik Warisman (74) tersebut sehingga plafon rumah dan ruang tamu, kamar beserta isinya hangus terbakar.

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Bukit Raya Kompol Bainar saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian itu terjadi padA Selasa sore sekitar pukul 17.00 WIB. Api sudah terlihat membesar pertama kali oleh tetangga korban, Rasid (48).

"Kejadiannya sore semalam. Saat itu pemilik rumah berada dalam rumah, tetangganya yang beri tau kalau ada api dari atas rumah," ungkap Kapolsek, Rabu (10/6/2020).

Mengetahui Api sudah membesar di bagian atap, Rasid langsung berteriak "kebakaran" dan berusaha memberitahu korban yang sedang di dalam rumah. 

Warga sekitar pun sudah ramai dan berusaha menolong untuk memadamkan api yang semakin membesar. 

"Beruntung cepat diketahui dan dipadamkan, jadi tidak semua bangunan yang terbakar," ujarnya.

Tidak lama berselang, 3 unit mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk menjinakkan api. Tidak ada korban akibat kejadian itu karena api dapat dipadamkan dengan cepat. 

"Api diduga berasal dari korsleting listrik. Namun, kita tetap masih lidik untuk memastikan penyebabnya," ucap Kapolsek.

Akibat kejadian itu, kerugian material diperkirakan lebih kurang Rp20 juta. 

Hanya berselang beberapa jam, kebakaran kembali terjadi di sebuah rumah di Jalan Jati 6, Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya. 

Rumah bulatan permanen berukuran 6x6 meter persegi milik Edward Simanulang itu terbakar pukul 21.30 WIB.

Kasi Ops Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru Fahriansyah menyebut, dua mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api. 

"Karena api yang sudah membesar, pemadaman api hampir setengah jam. Berdasarkan keterangan saksi-saksi api bersumber dari obat nyamuk bakar," terang dia.

Akibat kejadian itu kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. "Untuk korban jiwa tidak ada," tutup Fahriansyah. (rki)