Kepala Balitbang Pekanbaru Masykur Tarmizi
Betuah Pekanbaru - Sebanyak 122 peneliti ambil bagian dalam sayembara Riset Unggulan Daerah (RUD) yang ditaja Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Pekanbaru.
Kepala Balitbang Kota Pekanbaru Masykur Tarmizi menyebutkan, ada dua tema riset yang disayembarakan pihaknya masing-masing tentang pengelolaan sampah dan strategi penanganan banjir.
Saat ini, kata dia, sayembara riset berhadiah uang tunai sebesar Rp50 juta untuk dua peserta riset terbaik itu sudah memasuki tahapan akhir. Sesuai jadwal, seleksi administrasi untuk hasil riset akan diumumkan 3 Juni 2021.
Disampaikan Masykur, pelaksanaan sayembara riset itu bertujuan menjaring ide-ide dan inovasi dari para peneliti yang ada di Pekanbaru guna merumuskan pengentasan persoalan di masyarakat secara umum.
"Saya berkeyakinan, ada banyak inovasi dan ide-ide atau gagasan dari masyarakat bisa memberi solusi pada persoalan yang terjadi. Untuk itulah, RUD ini ada dan pemerintah menjadi fasilitatornya. Jadi bisa dikatakan dari kita untuk kita kembali," ucapnya, Rabu (2/6/2021).
Dari 122 peneliti yang mendaftar, terang mantan Camat Bukit Raya ini, 74 di antaranya memilih tema pengelolaan persampahan, 27 peserta lainnya memilih tema strategi penanganan banjir, serta 21 peserta memilih keduanya.
Namun begitu, yang masuk ke tahap seleksi administrasi terdapat 35 peserta pada tema pengelolaan persampahan dan 12 peserta tema strategi penanganan banjir.
Untuk tim juri independen, panitia mengandeng Boyke Rudy Purnomo SE MM PhD CFP, DR Ni Nyoman Nepi Marleni ST MSc PhD, DR Mohammad Pramono Hadi MSc.
"Selain tim juri tersebut, kita libatkan juga tim teknis yang terdiri dari beberapa perangkat daerah terkait tema RUD kali ini diantaranya Dinas PUPR dan DLHK Kota Pekanbaru," paparnya.
"Harapan kami tentu akan banyak periset di Kota Pekanbaru ini memberikan gagasan, inovasi dan lainnya untuk pembangunan atau kebijakan publik ke depannya. Tapi di luar dari sayembara ini, kita siap menerima masukan atau gagasan dari pelaku riset baik dari Pekanbaru atau luar jika itu untuk kebaikan pembangunan kota ke depannya," tutup Masykur menambahkan. (abd)