Kejar Target Vaksinasi 70 Persen, Pekanbaru Menuju Bebas Masker di 2022

Kamis, 17 Juni 2021 - 21:02:41 WIB Cetak

Wawako Pekanbaru Ayat Cahyadi

Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, hingga kini terus berupaya mengejar target vaksinasi 70 persen atau sekitar 750 ribu jiwa dari total penduduk Kota Bertuah yang mencapai 1,2 juta jiwa.

Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyadi mengatakan, penyuntikan vaksin kepada 70 persen warga itu diharapkan tuntas sebelum akhir Desember 2021 mendatang. Sehingga, di 2022 warga tidak mesti lagi menggunakan masker agar terhindar dari wabah Covid-19.

"Kenapa ini ditargetkan? Karena kita gak ingin lagi pakai masker. Di beberapa negara sudah gak pakai masker karena target vaksinasi sudah lebih dari 70 persen, sehingga nanti tercipta kekebalan komunal," ucapnya, Kamis (17/6/2021).

Dari data Dinas Kesehatan, sebut Ayat, saat ini sudah ada sebanyak 200 ribu lebih warga Pekanbaru yang telah disuntik vaksin.

Dalam mengejar target vaksinasi 70 persen itu, diakui politisi PKS ini jika pemerintah kota terkendala oleh stok vaksin. Akibat dari menipisnya stok vaksin, lanjut Ayat, penyuntikan vaksin tahap pertama terpaksa dihentikan untuk sementara waktu.

Untuk memenuhi kebutuhan vaksin, disampaikannya jika pemerintah kota telah mengajukan permohonan penambahan vaksin kepada Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Riau.

"Pak walikota sudah meminta Dinas Kesehatan untuk menyurati Pemerintah Pusat melalui gubernur agar ditambah vaksinnya," tutup Ayat.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Kesehatan Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih mengungkapkan jika pihaknya menghentikan sementara pelayanan penyuntikan vaksin tahap pertama karena menipisnya stok vaksin yang tersedia.

"Jadi untuk sementara karena keterbatasan vaksin, maka kegiatan vaksinasi untuk penyuntikan pertama distop," ujarnya.

Saat ini, terang dia, stok vaksin yang tersedia dan dikhususkan untuk penyuntikan vaksin tahap kedua masih tersisa sebanyak 1.000 vial atau 10 ribu dosis.

"Itu sudah didistribusikan, tetap berjalan ke rumah sakit, puskesmas. 1.000 vial itu untuk 10.000 orang, untuk 10.000 dosis," pungkasnya. (rki)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+