Didominasi Klaster Keluarga, Lonjakan Kasus Covid tak Hanya Terjadi di Pekanbaru

Rabu, 09 Februari 2022 - 13:29:04 WIB Cetak

Walikota Pekanbaru Firdaus

Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Firdaus mengungkapkan, sebaran wabah Covid-19 yang kembali meningkat sejak beberapa hari terakhir tidak hanya terjadi di Ibukota Provinsi Riau.

"Tapi juga terjadi di beberapa daerah. Ada sebanyak 10 kota dan 10 provinsi yang menjadi perhatian Pemerintah Pusat. Di Sumatera, itu Kota Medan dan Pekanbaru," ucapnya, Rabu (9/2/2022).

Dari laporan Dinas Kesehatan, kata walikota, kasus positif covid yang kembali meningkat didominasi oleh klaster keluarga.

"Kebanyakan klaster keluarga. Ini (di bawa) dari luar. Sehingga kita untuk tracing (pelacakan kontak erat) kesulitan. Dalam rumusnya, 1 kasus, kita harus dapatkan 15 kontak erat. Kalau ini hanya klaster keluarga, tentu sulit kita dapatkan," ujarnya.

Mengingat kasus positif covid didominasi klaster keluarga, walikota memperkirakan akan berdampak terhadap status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 yang baru dijalani Kota Pekanbaru.

"Makanya protokol kesehatan penting, pakai masker terutama. Kita di level 1, bukan berarti kita aman, tapi kita harus tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan," tutupnya.

Sementara itu dari hasil pemetaan sebaran wabah covid yang dilakukan Dinas Kesehatan, saat ini terdapat lagi sebanyak 6 kelurahan yang kembali ke zona merah dengan tingkat resiko penularan tinggi dan 15 kelurahan masuk zona oranye.

Keenam kelurahan zona merah tersebut di antaranya Kelurahan Tampan, Delima, Rejo Sari, Sidomulyo Timur, Air Hitam, dan Labuh Baru Timur.

Kemudian 15 kelurahan zona oranye terdiri dari Kelurahan Simpang Baru, Tangkerang Selatan, Sekip, Tangkerang Timur, Tangkerang Utara, Tuah Karya, Umban Sari, Sidomulyo Barat, Tanah Datar, Tangkerang Labuai, Tobek Godang, Padang Terubuk, Rintis, Tangkerang Tengah, dan Kelurahan Tirta Siak. (abd)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+