Jual di Atas HET, Disperindag Setop MinyaKita di Salah Satu Swalayan

Senin, 20 Februari 2023 - 19:44:20 WIB Cetak

MinyaKita

Betuah Pekanbaru - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, meminta distributor MinyaKita untuk menyetop pasokan minyak goreng bersubsidi tersebut ke salah satu swalayan.

Pasalnya, swalayan bersangkutan kedapatan menjual MinyaKita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp14 ribu per liter.

"Untuk MinyaKita. Petama barang ini langka, kedua ada yang dijual di atas HET. HET-nya itu kan 14 ribu. Di salah satu swalayan, itu dijual di atas HET. Kita sudah sidak kemarin dan kita sampaikan ke distributor supaya tidak lagi memberikan pasokan," ungkap Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Senin (20/2/2023).

Terkait kelangkaan sendiri, ia menyatakan bukan akibat adanya penimbunan oleh distributor maupun pedagang. Namun karena memang terjadinya pengurangan suplai dari produsen MinyaKita.

Hal itu, terang Ami, sapaan akrabnya, sesuai hasil peninjauan yang dilakukan pihaknya di dua distributor MinyaKita.

"Kita sudah tinjau ada dua distributor besar yang tidak hanya melayani Pekanbaru saja, tapi juga kabupaten/kota di Riau. Yang untuk jatah Pekanbaru, kita cek sampai ke ujung gudangnya, memang tidak ada penimbunan," ujarnya.

"Bahkan (dari keterangan distributor) sejauh ini tidak sempat dimasukkan ke gudang, tapi langsung dilansir ke pasar. Jadi kalau untuk penimbunan tidak, karena jatah mereka (distributor) dari bulan 12 (Desember 2022) sampai bulan satu (Januari 2023), itu terputus dari produsennya. Jadi itu mungkin (penyebab) kenapa sulit didapatkan," ulas Ami.

Untuk itu dengan adanya kebijakan pemerintah menambah kuota MinyaKita, Ami berharap ke depannya tak ada lagi kelangkaan dan harga jual di pasaran bisa sesuai HET yang ditetapkan.

"Jadi dari tanggal 1 Februari hingga tiga bulan ke depan, itu wajib menambah DMO (domestic market obligation) minyak goreng oleh produsen. Kalau sebelumnya jatah 100 (liter), itu harus dipenuhkan 150. Itu untuk menjamin ketersediaan sampai lebaran (Idul Fitri)," paparnya.

"Jadi (ketersediaan) harusnya aman. Tapi kalau masih ada kelangkaan, silahkan laporkan ke kami, ke IG (Instagram) kami. Sekecil apapun informasi, itu pasti kita tindak lanjuti. Kemarin yg diswalayan, itu informasinya dari IG juga," tutup Ami.***



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+