Kepala Dinsos Pekanbaru Idrus
Betuah Pekanbaru - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru melakukan pendataan terhadap warga yang masuk kategori miskin ekstrem.
Berdasarkan pendataan awal, angka kemiskinan ekstrem di Ibukota Provinsi Riau sudah berjumlah 235 KK yang tersebar di 83 kelurahan.
"Jumlah itu (235 KK) dari 75 persen wilayah yang baru masuk (pendataan), jumlah ini belum final. Diperkirakan jumlah total ada 600 hingga 800 KK yang alami kemiskinan ekstrem," ungkap Kepala Dinsos Kota Pekanbaru Idrus, Jumat (26/5/2023).
Untuk memastikan angka pasti kemiskinan ekstrem tersebut, kata dia, saat ini pihaknya masih melakukan verifikasi dan validasi data di lapangan. Hal itu diperlukan untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan mengambil langkah penanganan.
"Tentu akan ada langkah-langkah untuk menyelesaikan maupun meminimalisirkan kemiskinan ekstrem ini seperti penyuluhan atau pembekalan keterampilan," terang Idrus.
Terkait penyebab banyaknya warga yang alami kemiskinan ekstrem, disampaikan Idrus bukan akibat terdampak pandemi Covid-19.
"Bukan, bukan karena covid. Tapi memang karena dasarnya (sudah lama alami kemiskinan, bukan miskin baru). Itu kan di setiap daerah kan ada yang miskin, ada yang kaya. Dari yang miskin, itu ada lagi yang lebih miskin," pungkasnya.***