Uji Mutu dan Kualitas Pangan, Disketapang Pekanbaru Dapati 4 Komoditi tak Layak Konsumsi

Jumat, 26 Mei 2023 - 20:00:18 WIB Cetak

Disketapang Pekanbaru saat melakukan uji mutu dan kualitas pangan terhadap 10 komoditi jenis sayur dan buah.

Betuah Pekanbaru - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, melakukan pengujian terhadap mutu dan kualitas pangan yang dijual pedagang di Pasar Palapa, Selasa (23/5/2023) kemarin.

Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Disketapang Pekanbaru Yarnengsih Alam menyebutkan, ada 10 jenis bahan pangan dalam bentuk sayuran dan buah yang dilakukan uji laboratorium Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT).

"Dari hasil uji laboratorium tersebut, sebanyak 6 komoditas di antaranya dinyatakan aman untuk dikonsumsi. Sementara 4 lainnya dipastikan tidak aman dikonsumsi," ungkapnya, Jumat (26/5/2023).

"Sampel yang diambil dari 10 komoditi itu yakni apel, pir, mangga, lemon, cabai, brokoli, kacang panjang, kol, terong dan tomat," ulas Yarnengsih Alam.

Untuk 4 komoditi yang tak layak konsumsi dinyatakan positif terkontaminasi pertisida di atas ambang batas wajar. Keempat komoditi itu di antaranya apel, pir, mangga thailand dan cabai yang ditemukan kontaminasi pestisida yang cukup tinggi.

''Bahkan, untuk salah satu komoditasnya, kita temukan kualitas sampelnya sampai berwarna pink (merah jambu), yang artinya kadar pestisidanya tinggi,'' terang dia.

Dengan temuan itu, Neng, begitu dia akrab disapa menjelaskan kalau pihaknya akan mengurati UPT Pasar untuk langkah sinergi memastikan produk pangan yang akan dikonsumsi masyarakat aman.

''Ya, kewenangan kita saat ini memang tidak sampai pada penindakan. Namun, temuan di lapangan tadi akan kita progres dengan menyurati UPT Pasar setempat untuk melakukan pemantauan,'' ucapnya.

Yarnengsih Alam juga menjelaskan, pihaknya juga akan mengirimkan sampel data yang telah dilakukan pengujian itu kepada Laboratorium di jenjang yang lebih tinggi yang ada di Provinsi Riau untuk melakukan pengujian ulang terhadap sampel.

''Renncannya memang kita akan kirimkan sampelnya ke provinsi, karena pastinya, peralatan untuk pengujiannya jauh lebih lengkap dibandingkan yang ada di Kota Pekanbaru,'' pungkasnya.***



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+