Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal
Betuah Pekanbaru - Sebanyak 610 guru honor di Kota Pekanbaru, di 2024 mendatang akan diusulkan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK/P3K).
Ratusan guru honor tersebut merupakan tenaga honorer kategori dua (K2) yang masuk dalam prioritas pertama (P1) karena telah memenuhi nilai ambang batas pada P3K Guru tahun 2021 namun belum mendapat formasi.
"Ini rombongan P1, masih ada 610 orang lagi yang harus diangkat menjadi P3K. Jadi itu yang kita usulkan tahun depan," kata Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Senin (21/8/2023).
Ia menyampaikan, sejauh ini 610 guru honor P1 itu digaji melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Akibatnya, BOS yang diterima sekolah habis untuk gaji guru honor.
"Kalau nanti diangkat jadi P3K, maka dana BOS bisa kembali untuk operasional sekolah," ujarnya.
Dikatakan Jamal, pengangkatan guru honorer jadi P3K terpaksa dilakukan secara bertahap sesuai kuota yang diberikan Pemerintah Pusat. Seperti tahun ini, guru honor yang dinagkat jadi P3K hanya 259 orang.
Jumlah itu pun untuk mengganti posisi 260 guru sekolah dasar berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki purna tugas atau pensiun di 2023 ini.
"Jadi kalau nanti 610 guru honor P1 diangkat jadi P3K, maka bisa didistribusikan ke sekolah-sekolah yang kekurangan guru. Maka banyak perubahan yang akan terjadi nanti," tutup Jamal.***