Foto ilustrasi stop kekerasan terhadap anak/net
Betuah Pekanbaru - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3PM) Kota Pekanbaru mengungkapkan, pelecehan seksual mendominasi kasus kekerasan terhadap anak di wilayah setempat.
"Saat ini kasus pelecehan seksual masih mendominasi kasus kekerasan terhadap anak, dibanding kasus kekerasan fisik," kata Kepala DP3APM Kota Pekanbaru, Chairani, Selasa (28/11/2023).
Ia menyampaikan, tingginya kasus pelecehan seksual itu lantaran anak yang menjadi korban tidak takut untuk melaporkan kekerasan yang dialaminya.
"Mereka tidak enggan melapor ketika menjadi korban kekerasan seksual, apalagi mereka bisa datang langsung ke kantor polisi maupun ke UPT PPA," ucapnya.
"Walau demikan, kami tentu prihatin dengan banyaknya kasus tersebut. Seiring dengan upaya pendampingan kami terhadap korban," ulas wanita yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru ini.
Untuk meminimalisir kasus pelecehan terhadap anak, Chairani mengimbau supaya orangtua lebih memperhatikan dan meningkatkan pengawasan terhadap anak.
Sebab, lanjut dia, peran orangtua maupun guru sangat besar untuk membentengi anak agar tidak menjadi sasaran kekerasan fisik maupun kekerasan seksual. Anak- anak yang menjadi jangan sampai terkucilkan.
"Mereka adalah anak-anak kita, sehingga kita harus memberi perhatian kepada mereka. Kita juga berharap pemerintah bersama instansi vertikal, bisa bekerjasama dalam mencegah kekerasan terhadap anak," tutupnya.***