Betuah Pekanbaru- Puluhan pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, Jumat (29/12/2023), dimutasi oleh Gubernur Riau Edy Natar Nasution.

Dari sejumlah pejabat tersebut, yang paling banyak menarik perhatian terutama oleh Tokoh Masyarakat Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Rumbai Timur, Pekanbaru, adalah pejabat baru Kepala Dinas Perkebunan Riau Syahrial Abdi, yang menggantikan Zulfadli.

Zulfadli sendiri, diketahui telah dimutasi sebagai Kepala Dinas Sosial Riau.

"Selamat kepada Kadisbun Riau yang baru. Kita tentu saja berharap agar Bapak Syahrial Abdi dapat bergerak cepat untuk menyelesaikan persoalan tuntutan kebun plasma warga Okura terhadap PT. Surya Intisari Raya atau SIR," ujar Jonhor Amin, Ketua RW 05, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Jumat siang.

Menurutnya, masyarakat sudah terlalu sabar untuk menunggu kepastian dari PT. SIR. Apalagi perusahaan perkebunan kelapa sawit itu tidak hadir ketika diundang Gubernur Riau pada rapat bersama beberapa waktu lalu.

Kata Jonhor, Kadisbun Syahrial Abdi hendaknya arif serta bijaksana dalam menyikapi prilaku perusahaan yang dinilai banyak pihak tidak menghargai Gubernur Riau dengan tidak menghadiri undangan, terlebih apa yang akan dibahas ketika itu menyangkut kepentingan masyarakat banyak.

"Masyarakat Okura hanya ingin menuntut haknya atas kebun plasma dari Hak Guna Usaha yang dimiliki perusahaan, terlebih izin tersebut akan berakhir pada Desember 2024. Tuntutan itu sesuai perintah Undang Undang Nomor 39 tahun 2014 dan Permentan Nomor 18 tahun 2021, tentang hak kemitraan dari masyarakat tempatan," ujar Jonhor.

Hal yang sama juga disampaikan Rozalijar, Ketua LPM Kelurahan Tebing Tinggi Okura.

Menurut Rozalijar, pejabat Kadisbun Riau yang baru diharap dapat memberikan kepastian tentang persoalan yang tengah terjadi antara masyarakat dengan PT. SIR.

Masyarakat Okura, katanya, sudah terlalu berharap dan hanya menyaksikan sebagian besar wilayahnya menjadi kebun kelapa sawit perusahaan.

"Ini adalah saat dimana masyarakat menuntut haknya sebagai masyarakat tempatan," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Gubernur Riau (Gubri), Edy Natar Nasution resmi melantik dan mengukuhkan 45 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau hasil evaluasi PTP.

Dari 45 pejabat eselon II yang dievaluasi, sebanyak 21 pejabat yang digeser posisinya. Sedangkan sisanya tetap.

“Ini semua dilakukan dalam bentuk penyegaran. Kita selama ini melakukan evaluasi terhadap kinerja-kinerja yang sudah dilakukan oleh pejabat Pemprov Riau,” kata Gubri Edy Natar.

Adapun 21 pejabat eselon II Pemprov Riau yang dilantik:

1. Tengku Zul Effendi (Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan)

2. Dr Kamsol (Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia)

3. Zulkifli Syukur (Asisten I Setdaprov Riau)

4. Jhon Armedi Pinem (Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau)

5. Imron Rosyadi (Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau)

6. Azuhra Dini Alinoni (Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Riau)

7. Muhammad Firdaus (Kepala Biro Pembangunan Setdaprov Riau)

8. Elly Wardhani (Asisten III Setdaprov Riau)

9. Evarefita (Kepala Badan Pendapatan Daerah Riau)

10. Mamun Murod (Kepala Badan Kepegawaian Daerah Riau)

11. Tengku Fauzan Tambusai (Kepala Dinas Pendidikan Riau)

12. drg Sri Sadono (Kepala Dinas Kesehatan Riau)

13. Zulfadli (Kepala Dinas Sosial Riau)

14. Boby Rachmat (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau)

15. Syahrial Abdi (Kepala Dinas Perkebunan Riau)

16. Ikhwan Ridwan (Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Riau)

17. Erisman Yahya (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau)

18. Yurnalis (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Riau)

19. Masrul Kasmy (Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau)

20. Herman (Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Riau)

21. Zainal Arifin (Direktur Rumah Sakit Jiwa Tampan Riau).***