Betuah- Dunia saat ini telah melahirkan dilema besar masyarakat kontemporer yang sering dilihat sebagai neo-kapitalis (kelanjutan rezim kapitalis) yaitu globalisasi dan Hak Asasi Manusia.

Oleh yang demikian, proses globalisasi yang ada sekarang ini  lebih cenderung memihak kepada pasar bebas, yang nyata-nyata tidak lagi berpihak sosial demokrasi yang bertumpu kepada pemberdayaan ekonomi rakyat.

Neo-liberalism identik dengan neo-kapitalis yang selalu mengkampanyekan pasar bebas, tanpa memperhatikan aspek sosial kemanusiaannya. Globalisasi yang berwajah kapitalis, telah menciptakan kapitalisme pasar bebas global.

Bagi kalangan penganut demokrasi sosial ini, globalisasi berwajah kapitalis ini tidak lebih merupakan fenomena yang tidak memiliki keberpihakan negara dalam upaya mensejahterakan rakyatnya dan tidak adanya kesadaran untuk membangun demokrasi sosial masyarakat secara luas.

Buku ini berisi gagasan-gagasan berupa teori-teori dalam menjelaskan fenomena-fenomena dalam politik internasional dan globalisasi.

Ada 21 tema yang diangkat oleh penulis dari aspek politik, internasional dan globalisasi. Di beri kata pengantar oleh Alm. Prof. dr. Tabrani Rab yang kesimpulan dari beliau mengenai buku ini yaitu memberikan kata pengantar pada sebuah buku deskripsi dari karangan-karangan tidaklah mudah.

Akan tetapi Hasrul Sani Siregar telah memberikan arah masalah-masalah politik, internasional dan globalisasi. Huntington menyatakan era sesudah perang dingin adalah benturan-benturan budaya.

Fenomena-fenomena masa kini, dimana ekonomi menyatukan berbagai negara, sementara politik memecah belah negara. Dalam dua fenomena inilah, Hasrul Sani Siregar menurunkan tulisannya.

Buku ini hadir sebagai sumbangan pemikiran dan ide-ide yang bernas dalam melihat fenomena-fenomena dalam politik internasional dan hubungan internasional. Semoga buku ini dapat menambah pengetahuan khususnya yang berhubungan dengan ekonomi-politik internasional dan globalisasi.***