Relawan dan Pendukung Dalam Konteks Pilpres 2024

Sayonara dan Selamat Bekerja

Kamis, 11 Januari 2024 - 12:02:20 WIB Cetak

Oleh Mulyono

BERITA baru-baru ini tentang mundurnya 2 orang dari TPN Ganjar-Mahfud dan berpindah dukungan ke paslon lain dalam kontestasi pilpres 2024, ditambah berita sebelumnya juga mencuat kabar dipecatnya salah seorang petinggi TPN Ganjar-Mahfud dan keesokan harinya yang bersangkutan terlihat membersama paslon lain juga.

Ini menegaskan betapa dalam menentukan pilihan dukungan, seseorang atau sekelompok orang sangatlah ditentukan oleh kepentingan, baik itu kepentingan ekonomi, politik dan atau kepentingan lainnya.

Tulisan ini sesungguhnya sudah penulis siapkan sejak tahun lalu, tepatnya pada Senin malam tanggal 24 April 2023, atau setelah pertemuan dengan mas Ganjar Pranowo, Capres PDI Perjuangan yang diumumkan oleh Bu Megawati, 3 hari sebelumnya.

Pertemuan bersama beberapa orang dengan Mas Ganjar berlangsung lebih dari 1 jam dalam suasana guyub, akrab dan intens, beliau lebih banyak bercerita dengan sesekali diantara kami menimpali.

Dalam asyiknya Mas Ganjar Pranowo bercerita, situasi menjadi dramatis ketika lampu penerangan tiba-tiba mati, dua sampai tiga kali, saya termasuk yang menyalakan senter handphone sebagai penerangan pengganti.

Mas Ganjar tetap melanjutkan cerita dan salah satu point yang beliau soroti adalah tentang fenomena relawan dan konsep kerelawanan. Malam itu memang kami hadir sebagai organ relawan Dulur Ganjar Pranowo (DGP) di kediaman keluarga beliau di belakang Terminal Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah bersamaan dengan kegiatan open house dalam rangka perayaan Idul fitri yang dihadiri oleh ribuan orang sejak pagi hari.

Peristiwa pindah dukungan seperti yang terjadi di awal tulisan ini, niscaya akan tetap terjadi, baik itu selama proses kontestasi maupun nanti setelah pesta usai, selama saya, anda atau siapa pun yang menamakan diri sebagai relawan, memberikan dukungannya lebih karena mengedepankan kepentingan semata-mata dan bukan karena ketulusan, keikhlasan dan sepenuh hati.

Frasa sayonara dan selamat bekerja itu pernah kami sampaikan kepada Joko Widodo, Presiden terpilih 2014 beberapa waktu sebelum dilantik. Kami berempat diterima di ruangan kerjanya di Kantor Gubernur DKI Jakarta selama hampir 1 jam.

Pada prinsipnya kami menyampaikan bahwa sebagai relawan, tugas kami telah paripurna dalam memenangkan dan mengantarkannya sebagai presiden terpilih. Tiba saatnya kami berpamitan dan tidak akan mengganggu/menggayuti tugas negara yang akan diembannya.

Buat kami sebagai relawan, pilihan untuk bubar dan kembali ke habitat masing-masing adalah tindakan yang paling tepat saat itu. Hari ini, momentum itu seperti menemukan penegasannya kembali. Menjadi relawan adalah pilihan hati nurani yang harus tetap dibarengi ketulusan dan keikhlasan hati.

Kembali ke masa 10 tahun lalu, Jokowi pernah menegaskan meminta relawan untuk tidak bubar dan tetap menjadi relawan dalam mengawal pemerintahannya.

Hari ini, kembali keputusan untuk tidak bubar itu patut kita soroti, karena semangat kerelawanan itu, pada kenyataannya dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk bergaining posisi dalam mendapatkan keuntungan, entah itu berupa jabatan komisaris di BUMN dan atau keuntungan lainnya.

Dan pada ujungnya, Jokowi yang memang memelihara sedikit oknum relawan dari beberapa organ yang ada, memanfaatkannya sebagai daya tawar politik.

Hari ini, pemanfaatan organ relawan itu menemukan pembenaran dengan slogan tegak lurus satu komando di bawah Jokowi, dan ini melukai kami serta mungkin juga ratusan ribu atau bahkan jutaan relawan lain yang juga berperan aktif dalam mendukung Jokowi di dua pilpres.

Banyak diantara kami yg hari ini harus merasakan patah hati secara politik. Patah hati politik sebagai istilah, baru saya gunakan ketika menulis surat patah hati pada tanggal 19 Desember 2023 lalu.***

Pulau Halang, Kecamatan Kubu Babusalam, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Selasa (9 Januari 2024).

Penulis adalah Caleg DPR RI PDI Perjuangan Dapil Riau 1, Mantan Relawan Jokowi 2 Periode, dan saat ini Pendukung Utama Ganjar Pranowo.



Baca Juga Topik #riau+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+