"Tanah Garapan Hingga Kuburan Datuk Saya Hilang Karena Terbuai Janji PT. SIR"

Jumat, 12 Januari 2024 - 19:33:32 WIB Cetak

Tokoh Masyarakat Okura, (dari kanan ke kiri): Zulbaidi, Danang, H. Yazid, Deni Afrialdi, Laksamana Heri Ismanto dan Yong Norman, saat pertemuan dengan Tim Satgas Terpaduk Pemprov Riau yang dipimpin Kadisbun Riau Syahrial Abdi, Jumat (12/1/2024)

Betuah Pekanbaru- Tokoh Masyarakat Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Rumbai Timur, Pekanbaru, H. Yazid, tak mampu lagi menyembunyikan kekesalannya terhadap PT. Surya Intisari Raya (SIR).

"Saya termasuk salah seorang yang mengetahui sejarah masuknya PT. SIR di Okura. Saya sudah berusia 75 tahun saat ini, dan apa yang saya alami tentu tak boleh terjadi terhadap anak cucu saya di Okura atau daerah lainnya," kata H. Yazid pada pertemuan dengan Tim Satgas Terpadu Pemprov Riau yang dipimpin Kepala Dinas Perkebunan Syahrial Abdi, Jumat (12/1/2024).

Menurut H. Yazid, PT. SIR masuk pertama kali di Okura tahun 1990. Sebagai orang tempatan, tentu saja bangga dan besar hati karena ada perusahaan yang masuk ke daerahnya.

Tapi apa yang mau dikata, karena terbuai janji manis PT. SIR, baik itu tanah garapan yang luasnya lebih kurang 10 hektare hingga kuburan kakek saya, sekarang hilang entah kemana.

"Kami yang punya tanah garapan ketika itu hanya diberi sagu hati atas tanah garapan. Saya masih ingat, ketika itu jumlahnya Rp 750.000. Janji mereka, tanah garapan itu nantinya akan dikembalikan," ujarnya.

"Hari ini, ketika anak cucu saya berjuang untuk kesejahteraan atas tanah mereka sendiri, apa yang saya alami dulu kembali teringat dan janji-janji itu, hingga detik ini hanyalah tinggal janji," ujarnya.

H. Yazid yang awalnya mengaku lupa namanya, namun masih mengingat wajah hingga ciri-ciri orang dari PT. SIR yang dulu menabur janji hingga membuatnya terbuai.

Oleh sebab itu, kata H. Yazid, kepada Tim Satgas Terpadu Pemprov Riau diminta untuk memberikan kepastian atas apa yang saat ini tengah diperjuangkan oleh anak cucunya saat ini.

"Jika memang bukan hak kami, kata saja. Kami tidak akan marah atau kecewa, namun percayalah bahwa kami tidak akan diam untuk terus menuntut. Karena kami merasa bahwa apa yang kami jalani  sudah benar dan tidak berlebihan," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, Tim Satgas Terpadu Pemerintah Provinsi Riau, mendapat banyak masukan soal PT. Surya Intisari Raya (SIR) pada pertemuan dengan masyarakat, Jumat (12/1/2025).

Masukan tersebut, berasal dari masyarakat yang selama ini berdampingan dengan PT. SIR, yaitu Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur, Pekanbaru, serta dari masyarakat Tualang dan Maredan Barat, Kabupaten Siak.

Pertemuan yang dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Riau bersama Kepala Dinas Perkebunan Riau sebagai Ketua Tim Satgas, Syahrial Abdi, secara umum berjalan baik dan terjadi komunikasi antara beberapa pihak yang hadir, termasuk Asisten I Pemko Pekanbaru Masykur.

Sementara dari masyarakat dihadiri Ketua Aliansi Masyarakat Adat (AMA) Melayu Riau, Heri Ismanto, Ketua Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat Okura (APPMO) Deni Afrialdi, Wakil Ketua Yomi, Sekretaris Danang Sufrianda, dan Bendahara Musnidianto, Tokoh Masyarakat H. Yazid, Zulbaidi, Yong Norman, Eze, serta perwakilan dari masyarakat Tualang serta Maredan Barat.(yd)***



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+