Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar, meminta pemerintahan desa agar mengusulkan program prioritas pada musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan.

Hal itu disampaikan Pj Bupati Kampar Hambali melalui Pj Sekdakab Yusri, saat membuka Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), bertempat di aula kantor Kecamatan Kuok, Rabu (24/1/2024).

Dikatakan Yusri, musrenbang yang digelar tersebut bertujuan menampung aspirasi yang berasal dari musrenbang desa. Untuk itu, 10 desa di wilayah Kecamatan Kuok supaya menyampaikan usulan program prioritas dalam pembangunan dan pertanian.

Tidak hanya pembangunan infrastruktur saja, tapi juga harus menjadi prioritas paling utama adalah masalah kemiskinan ekstrem dan stunting, dengan berbagai program penunjang untuk menuntaskan program tersebut dan mencari bapak asuh.

"Pada tahun 2045 mendatang merupakan Indonesia emas, maka kita harus menuntaskan persoalan kemiskinan ektrem dan stunting baik itu dari segi ketahanan pangan, peningkatan kualitas gizi dan peningkatan ekonomi untuk masyarakat," ucap Yusri.

Selain itu, lanjut dia, melalui musrenbang diharapakan memiliki inovasi-inovasi yang baru, pembaharuan usulan pembangunan, agar setiap usulan memiliki makna berbeda setiap tahunnya.

Yusri menambahkan untuk masalah Pengentasan stunting di Kecamatan Kuok, dirinya bersama beberapa seluruh pemangku kepentingan tergerak untuk menjadi bapak asuh bagi anak staunting di Kecamatan Kuok.

"Agar target yang dicanangkan Pemerintah Pusat dapat terwujud yakni zero stunting di Kecamatan Kuok," harapnya.

Turut hadir dalam kegiatan itu di antaranya Anggota DPRD Kampar Zumrotun dan Juswari Umar, Kepala Bappeda Ardi Mardiansyah, Kasat Pol PP Arizon, Kepala Dinas Perkim Rusdi Hanip, dan Kepala Dinas PMD Lukmansyah Badoe.

Kemudian hadir juga.Kepala BPBD Agustar, Kepala Dispora di wakili M Saleh, Danramil 01/BKN Letkol.INF.Yuhardi, Kapolsek Kuok Rian Onel, Camat Kuok Hadinur Rahman, serta seluruh kepala desa se-Kecamatan Kuok.***