Respon Puskesmas di Pekanbaru Masih Lamban di Program Doktor On Call

Senin, 22 April 2024 - 15:43:20 WIB Cetak

Arnaldo Eka Putra

Betuah Pekanbaru - Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Kota Kota Pekanbaru, disebutkan masih lamban dalam menjalankan program Kunjungan Rumah Masyarakat Hidup Sehat (Kurma Manis) atau doctor on call.

Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Aranaldo Eka Putra, usai apel gabungan di halaman RSD Madani, Senin (22/4/2024) pagi.

Apel diikuti seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan dan RSD Madani.

Dikatakan Arnaldo, doctor on call merupakan salah satu program prioritas yang dijalankan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru di bawah kepemimpinan Muflihun.

Dari evaluasi yang dilakukan, terang dia, sejauh ini pelaksanaan program doctor on call masih belum maksimal. Puskesmas selaku pelaksana masih lamban merespon karena alur komunikasi.

"Masyarakat menelpon ke puskesmas sering responnya lambat, karena dari penanggung jawab telpon menelpon ke kepala puskesmas. Kadang-kadang kalau malam, penanggung jawab ini segan nelpon kapus (kepala puskesmas)," ucap Arnaldo.

"Jadi, sekarang kita beri solusi, semua kapus harus bertanggung jawab, tidak ada alasan di atas jam 9 malam tidak bisa diganggu. Kalau seperti itu, tidak usah jadi kapus," tegasnya menambahkan.

Puskesmas, lanjut Arnaldo, mesti memahami jika program doctor on call merupakan layanan kesehatan masyarakat yang berlaku 24 jam. Kapan pun saja, puskesmas harus melayani masyarakat.

"Saya saja jam 2, jam 1 masih ngurusi itu. Jadi nggak bisa kapus tidur-tidur. Respon time itu 30 menit setelah masyarakat menelpon itu, tenaga kesehatan sudah di lapangan, tidak ada alasan. Makanya kita buat grup, disitu ada semua kapus, saya ada situ, 24 jam, kalau ada laporan masuk kapus bertanggung jawab," jelasnya.

Ia tidak ingin program prioritas Pemko Pekanbaru yang betul-betul pro rakyat dianggap hanya omongan kosong dan tidak ada hasilnya. Padahal, program itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat Pekanbaru terutama masyarakat yang kurang mampu.

"Jangan sampai orang-orang menganggap program ini sebagai pepesan kosong. Makanya kita sampaikan ketika terjadi persoalan, kita akan berikan punishment atau sanksi, kita komitmen dengan arahan walikota. Kita akan ganti," Arnaldo kembali menegaskan.

"Ini adalah program prioritas walikota yang luar biasa. Tentu ini didukung oleh orang-orang yang luar biasa. Kalau mereka tidak siap, silahkan undur diri, karena ini sangat dibutuhkan masyarakat," tutupnya menambahkan.***



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+