Calon Bupati Siak Nomor Urut 3, Alfedri.
Betuah Siak- Calon Bupati petahana di Kabupaten Siak, Alfedri terus berupaya memastikan setiap anak di daerah itu memiliki kesempatan yang setara terhadap akses terhadap pendidikan berkualitas.
Hal ini dilakukan dengan menyediakan berbagai macam program beasiswa ke perguruan tinggi hingga inovasi pendidikan baik tingkat sekolah dasar maupun menengah pertama.
Contoh program beasiswa yang sudah dijalankan Alfedri yakni untuk Program Keluarga Harapan (PKH), mahasiswa umum dan berprestasi hingga beasiswa khusus untuk anak Suku Sakai dan Akik.
Sejak tiga tahun terakhir sudah puluhan ribu mahasiswa asal Siak merasakan berbagai program beasiswa tersebut.
Adanya beasiswa ini mendekatkan impian anak-anak Siak untuk mengenyam perguruan tinggi, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
"Beasiswa khusus untuk anak Sakai dan Akik ini setiap tahun diberikan sebesar Rp12 juta. Mungkin daerah lain tidak ada beasiswa khusus ini. Kalau beasiswa prestasi bisa saja ada," kata Alfedri, Senin (14/10/2024).
Tidak hanya beasiswa, demi kesetaraan pendidikan Alfedri juga menjalankan program paket C, B dan A. Setidaknya, saat ini sudah 3.000-an orang mengantongi ijazah paket tersebut.
"Terkait paket C, B, A ini, dulu hanya ada di tiga kecamatan. Sekarang tiap kampung. Ini merupakan inovasi yang kita buat demi kesetaraan pendidikan di Siak," ujarnya.
Sadar tidak sadar, kata Alfedri, saat ini juga terdapat 5 perguruan tinggi di Kabupaten Siak. Adanya perguruan tinggi ini akan mendongkrak tingkat pendidikan di Kabupaten Siak.
"Seperti Kampus EHMRI di Kandis. Dulu mahasiswanya sedikit. Sekarang sudah 1.800. Artinya, minat dan tingkat pendidikan di Siak akan lebih baik lagi ke depannya," jelasnya.
Selanjutnya, pemberian laptop Chromebook secara gratis bagi anak kelas 9 atau kelas 3 SMP Negeri. Saat ini sudah 2.817 siswa mengunakan Chromebook. Dari total 82 SMP, 26 sekolah di antaranya telah menggunakan Chromebook.
Komputer portabel canggih ini tentunya memiliki fungsi yang lebih mentereng ketimbang smartphone. Belum lagi, metode belajar yang dipersonalisasi dan mudah diakses menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan bagi setiap siswa.
Tentu, hal ini merupakan masa depan pendidikan yang dapat dimanfaatkan dari perkembangan teknologi digital, termasuk dengan hadirnya kecerdasan buatan bernama Chromebook.
Chromebook ini merupakan program digitalisasi sekolah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang mengunakan perangkat komputer/laptop dengan sistem operasi Chrome OS. Chromebook juga dilengkapi Chrome Device Management (CDM) sebagai perangkat lunak yang berfungsi untuk melakukan pendaftaran (enrollment) pada domain belajar.id.
Ini merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah terhadap kemajuan pendidikan di Kabupaten Siak.
"Target kita tahun depan di atas 50 persen siswa SMP di Siak sudah menggunakan Chromebook. Ada pertanyaan kenapa hanya SMP? Sebab kewenangan pemerintah kabupaten dari TK-SD dan SMP. Sementara SMA sederajat, kewenangan Pemerintah Provinsi Riau," jelasnya.
"Chromebook ini nantinya tidak hanya diberikan untuk anak kelas 3 SMP. Tapi, kita menargetkan, hingga 2027, seluruh siswa-siswi kelas 1,2, dan 3, memakai Chromebook," pungkasnya.***