Download our available apps

Kejar Prestasi, Pemko Pekanbaru Minta KONI Evaluasi Program
Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution, memukul gong tanda dibukanya Raker KONI tahun 2023.

Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat untuk mengevaluasi program yang telah dijalankan sejauh ini.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, pada Rapat Kerja (Raker) KONI Pekanbaru tahun 2023 yang digelar di Hotel Alpha Pekanbaru, Senin (31/7/2023).

"Hari ini kan ada Raker KONI Pekanbaru 2023. Harapan kita dengan raker ini, KONI akan lebih baik, evaluasi program lalu. Kemudian setelah dievaluasi, rencanakan program yang akan datang seperti apa," pintanya.

Di samping itu, kata Indra, KONI juga mesti melakukan pembinaan olahraga secara berencana. Sebab jika Kota Pekanbaru ingin berprestasi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang, maka harus disusun dari sekarang bagaimana agar prestasi itu bisa diraih.

Baca Juga

"Jadi binalah olahraga yang dapat banyak menghasilkan medali," ucapnya.

Dengan penduduk yang mencapai 1,2 juta jiwa, lanjut Indra, mestinya olahragawannya lebih banyak dari kabupaten/kota lain. Kalau kabupaten lain olahragawannya 500 orang, Pekanbaru harus dua kali lipatnya dari jumlah tersebut. Ditambah lagi fasilitasi Olahraga di Pekanbaru pasti lebih baik dari kabupaten/kota lain jadi harus dimanfaatkan dengan baik.

"Kita sampaikan juga agar atlet Pekanbaru ini jangan pernah ragu untuk bertanding. Anak-anak Kota Pekanbaru mesti olahraga dan punya mental yang kuat karena Pekanbaru ini mampu kok bersaing di kancah nasional atau internasional," tegas dia.

Untuk itu melalui raket tersebut, ia berharap ke depannya KONI bisa menghasilkan program yang bisa membuat bangga masyarakat Pekanbaru.

"Kalau kami lihat selama ini KONI bagus ya. Cuma namanya organisasi harus dilakukan evaluasi. Sama seperti diri sendiri, tahun baru tugas kita lakukan evaluasi, jadi konsep berencana itu seperti itu. Kita merencanakan masa depan mesti melihat masa lalu tapi jangan berhenti di masa lalu.  Kita lihat masa lalu kurangnya apa dan bisa memperbaikinya untuk masa depan," ujarnya.

Kemudian, sambung Indra, dalam raker itu KONI juga mesti berkaca dari pengalaman masa lalu.

"Dari referensi yang ada, baru kita buat rencana masa depan yang lebih untuk KONI. Apalagi tahun 2026 kita Porprov lagi. Tentu harapannya kita bisa nomor satu. Dan usahanya dari sekarang, nggak bisa ujuk-ujuk (secara tiba-tiba)," tutupnya.***