Betuah Pekanbaru - Bayi perempuan yang ditemukan di dalam kardus di kawasan Perumahan Royal Madani, Jalan Labersa, pada 16 Oktober 2024 lalu, hingga kini tak kunjung mendapatkan orang tua asuh.

Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Idrus menyebutkan, saat ini pihaknya tengah mengurus surat dari pengadilan yang menyatakan bayi tersebut merupakan bayi terlantar.

Surat dari pengadilan, kata dia, diperlukan sebagai syarat agar bayi perempuan tersebut bisa diserahkan kepada calon orang tua asuh.

"Jadi syaratnya harus ada dari pengadilan, setelah itu nanti mungkin akan kami serahkan kepada calon orang tua asuh yang sudah kita tetapkan, yang pastinya setelah melalui beberapa tahapan seleksi," ucap Idrus, Selasa (21/1/2025).

Ia menyampaikan, sejauh ini sudah ada 14 Calon Orang Tua Asuh (COTA) yang berminat merawat bayi perempuan tersebut. Namun hanya 7 COTA di antaranya yang mengirimkan persyaratan secara langsung ke Dinas Sosial Pekanbaru.

"Dari tujuh orang yang mengirimkan persyaratan, hanya tiga orang memenuhi persyaratan. Dua COTA merupakan warga Kecamatan Marpoyan Damai dan satu COTA warga Kecamatan Sukajadi," tutup Idrus.

Seperti diketahui, pada 16 Oktober 2024 lalu ada penemuan bayi perempuan di dalam kardus di kawasan Perumahan Royal Madani, Jalan Labersa. Bayi itu ditemukan oleh pekerja Perumahan Royal Madani.***