Betuah Pekanbaru - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, mendesak PT Ella Pratama Prakasa (EPP) selaku operator angkutan sampah untuk memperbaiki pola kerja.

Sebab, pasca penetapan status Darurat Sampah dari tanggal 15 hingga 21 Januari lalu, kini sampah masih menumpuk di tempat-tempat penampungan sementara atau TPS.

"Jadi kita mendesak mereka (PT EPP) memperbaiki mekanisme kerja untuk mempercepat pengangkutan sampah (dari TPS ke TPA Muara Fajar)," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala DLHK Kota Pekanbaru Iwan Simatupang, Jumat (31/1/2025).

Ia menyampaikan, tumpukan sampah yang masih terjadi di TPS akibat kurangnya armada angkutan yang dimiliki PT EPP.

"Mereka (PT EPP) bilang angkutannya sudah mencukupi, tapi menurut kami (DLHK) belum (mencukupi)," ucap Iwan.

Pihak perusahaan, lanjut dia, berdalih tumpukan di TPS karena meningkatnya volume sampah. Sementara dari pengawasan DLHK, volume sampah tidak ada peningkatan di 2025 ini.

"Alasan mereka (PT EPP), volume sampah kata mereka terlalu banyak, kita bilang gak lah. Jadi kalau kita nilai, pola kerja mereka yang harus mereka perbaiki," tutup Iwan.

Pantauan betuah.com, tumpukan sampah masih terlihat di TPS seperti TPS Jalan Abadi persimpangan Jalan Soekarno-Hatta. Hingga Jumat (31/1/2025) siang, sampah tak kunjung diangkut untuk dibuang ke TPA Muara Fajar.***