Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, saat rapat koordinasi dengan Baznas setempat.
Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat untuk menyinkronkan program dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Sinkronisasi program diperlukan mengingat dana zakat yang dikumpulkan Baznas juga bersumber dari potongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Pemko Pekanbaru.
"Makanya kami tadi diskusi supaya disejalankan dengan program pemerintah, khususnya membantu orang-orang yang tidak mampu di Pekanbaru. Kita pastikan ke depan harus tepat sasaran," kata Agung Nugroho, usai rapat koordinasi dengan Baznas, bertempat di ruang rapat rumah dinas walikota di Jalan Ahmad Yani, Selasa (22/4/2025).
Ia menegaskan, kepercayaan umat merupakan hal terpenting yang harus menjadi perhatian Baznas. Untuk itu perlu keterbukaan dalam penyaluran dana zakat.
"Baznas ini yang paling terpenting kepercayaan, dan dimana saja akan mereka salurkan bantuan itu," ujar Agung.
Sebagai lembaga pemerintah nonstruktural, lanjut dia, Pemko Pekanbaru memiliki kewenangan untuk membina dan mengawasi pengelolaan dana zakat oleh Baznas.
"Kami selaku pembina dan juga pengawas, tentu pertama mengecek tentang berapa kas atau program Baznas Pekanbaru," tutup Agung.***