Walikota Pekanbaru Agung Nugroho
Betuah Pekanbaru - Terhitung sejak 28 Juli lalu, hingga 4 Agustus 2025 sudah tercatat sebanyak 500 lebih anak putus sekolah yang melapor ke posyandu dan Kelurahan di wilayah setempat.
"Sekarang saja masih di tanggal 4 (Agustus) sudah lebih dari 500 anak, makanya ini diperkirakan bakal membludak," kata Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, Senin (4/8/2025).
Ia menyampaikan, pendataan terhadap anak putus sekolah akan berlangsung sampai 10 Agustus mendatang.
Untuk itu, Agung menghimbau agar orang tua yang anaknya putus sekolah karena faktor ekonomi supaya melapor ke kantor-kantor kelurahan dan posyandu sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Ini kesempatan emas, kita menggratiskan anak-anak sekolah untuk anak-anak yang tidak mampu. Termasuk untuk mereka mengambil sekolah Paket A, dan B," ucapnya.
Disebutkan Agung, sebagai besar anak putus sekolah yang melapor ke posyandu dan kantor kelurahan merupakan anak yang sebelumnya bersekolah di sekolah swasta.
"Karena sekolahnya sebelumnya di swasta, tapi tidak sanggup bayar tagihan di sekolah itu atau terhutang sehingga tidak dapat ijazah atau rapor yang buat mereka putus sekolah," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Walikota Agung Nugroho memerintahkan ke Dinas Pendidikan bekerjasama dengan kelurahan dan posyandu agar mendata anak yang putus sekolah.
Sebab dari laporan yang ia terima, kini banyak anak di Pekanbaru yang putus sekolah karena faktor ekonomi. Nantinya, mereka yang putus sekolah akan dikembalikan lagi ke sekolah dengan biaya ditanggung Pemko Pekanbaru.***