Walikota Pekanbaru Agung Nugroho
Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, meminta warga agar memperhatikan instalasi listrik guna mencegah kebakaran rumah akibat korsleting atau arus pendek listrik.
Ia pun menyatakan sudah menggelar rapat bersama PLN agar dibuatkan standar penggunaan kabel listrik. Idealnya, sebut Agung, kabel yang sudah berusia lebih dari 15 tahun harus diganti demi keamanan.
"Ini penting agar aliran listrik tetap terjaga dan tidak menimbulkan risiko kebakaran," tegasnya, Rabu (3/9/2025).
Di samping itu, Agung turut mengingatkan warga supaya mengurangi pemasangan teralis di jendela maupun pintu. Sebab, hal itu menyulitkan petugas penyelamatan melakukan evakuasi ketika terjadi kebakaran.
"Jangan sampai ketika kebakaran terjadi, penghuni terjebak karena akses tertutup. Harus ada pintu atau jalur darurat yang bisa digunakan untuk keluar," ujarnya.
Kemudian untuk penanganan cepat, Agung berkomitmen menambah mobil pemadam kebakaran (damkar). Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan melakukan pembelian satu unit.
“Target kami, mobil pemadam kebakaran bisa tiba di lokasi kebakaran maksimal 7 menit. Kalau bisa 5 menit bahkan 3 menit, itu lebih baik,” tutupnya.
Sementara itu berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pekanbaru, tahun ini terhitung sejak awal Januari hingga akhir Agustus sudah terjadi sebanyak 102 kasus kebakaran bangunan.
Rinciannya, pada Januari terjadi 13 kasus kebakaran bangunan, Februari 12, Maret 13, April 12, Mei 13, Juni 10, Juli 11 dan Agustus 18 kasus. Dari 102 kasus kebakaran bangunan tersebut, terdapat 6 korban jiwa.
Selain kebakaran bangunan, DPKP Pekanbaru juga mencatat sebanyak 20 kasus kebakaran lahan dan 9 kasus kebakaran kendaraan. Secara keseluruhan, sudah terjadi 131 kasus kebakaran bangunan, lahan dan kendaraan di 2025 ini.***