Diperkirakan Meluas, Banjir Sudah Rendam 236 Rumah di Kampar

Selasa, 10 Desember 2019 - 22:21:13 WIB Cetak

Pemukiman warga di Kampar Kiri yang mulai direndam banjir. (Foto Facebook Fahmil, SE, ME)

BETUAH.COM, BANGKINANG - Banjir dampak pelepasan 3 pintu pelimpahan (spillway gate) waduk PLTA Koto Panjang pada Senin (9/12/2019) sore, Selasa (10/12/2019) sudah mulai merendam sebanyak 98 rumah warga di Kampar kiri dan 138 rumah di Gunung Sahilan.

Data rumah warga yang mulai direndam banjir itu terungkap dalam rapat koordinasi penanggulangan banjir yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar bersama manajemen PLTA Koto Panjang, Selasa (10/12/2019).

Dalam rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Kampar Yusri itu, disampaikan juga dengan pembukaan dua pintu pelimpahan pada Selasa pagi, total terdapat sebanyak 5 pintu pelimpahan yang telah dibuka. Dampaknya, banjir diperkirakan bakal meluas hingga ke Lubuk Siam dan Rumbio.

Dari penjelasan Plt Manager PLTA Koto Panjang Cecep Sofhan Munwar, waduk PLTA Koto Panjang saat ini mengalami kenaikan debit air di posisi 83,6 cm, atau terjadi kenaikan air kurang lebih 1600 m3/detik dari kondisi normal. Biasanya, kenaikan untuk ketinggian air 1 m3 butuh berhari-hari, namun pada kali diperkirakan hanya membutuhkan waktu berkisar 6 hingga 8 jam.

Menanggapi laporan manajemen PLTA Koto Panjang, Sekdakab Kampar Yusri langsung memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mendirikan tenda siaga banjir di lokasi yang rawan direndam banjir.

"Banjir sudah mulai mengkhawatirkan termasuk daerah yang rawan. Untuk itu agar segera siagakan peralatan seperti perahu dan tenda-tenda untuk menampung masyarakat yang terdampak banjir. Jika harus di sertai dapur umum, mak kita akan buka dapur umum," ucap Yusri.

Di rapat tersebut, Yusri menyampaikan untuk persedian beras di Pemkab kampar dalam kondisi aman dan daapat ditambah dari Propinsi Riau dengan tidak terbatas.

"Serta macam-macam kebutuhan pokok seperti Indomie dan minyak dan kebutuhan lainnya, ini bisa diambil atau gunakan nanti pada saat penagulangan bencana banjir," pintanya.

Turut hadir dalam rapat penanggulangan bencana banjir itu, Kepala BPBD Kampar Tarmizi, perwakilan TNI/Polri, Dinas Sosial dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

5 Pintu Waduk Dibuka

Sebelumnya diberitakan, PT PLN (Persero) melalui pengelola waduk unit layanan Perusahaan Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Selasa (10/12/2019) pukul 10.00 WIB menambah buka sebanyak 2 pintu pelimpahan (spillway gate).

Pembukaan pintu waduk dilakukan dua tahap. Tahap pertama pukul 10.00 WIB akan dibuka sebanyak 2 pintu x 60 cm, disertai penambahan tinggi buka 3 pintu dari 3 x 30 cm menjadi 3 pintu x 60 cm. 

"Total buka pintu pelimpahan berjumlah 5 pintu x 60 cm. Diperkirakan akan terjadi kenaikan permukaan sungai 60 hingga 80 cm dari kondisi sebelumnya," terang Plt Manager PLTA Koto Panjang Cecep.

Kemudian tahap dua pukul 15.00 WIB, akan dilakukan penambahan tinggi buka pintu dari 5 pintu x 60 cm menjadi 5 pintu x 80 cm. "Total buka pintu pelimpahan akan berjumlah 5 pintu x 80 cm," tutup Cecep. (abd)



Baca Juga Topik #Kampar+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+