Terus Meluas, Banjir di Kampar Sudah Rendam 8 Desa

Kamis, 12 Desember 2019 - 19:51:22 WIB Cetak

Banjir yang merendam pemukiman warga di Kabupaten Kampar. (Foto Istimewa)

BETUAH.COM, KAMPAR - Banjir yang terjadi di Kabupaten Kampar akibat tingginya intensitas hujan serta adanya pembukaan 5 pintu pelimpahan atau spillway gate waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, kini terus meluas.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar, hingga Kamis (12/12/2019) sudah terdapat sebanyak 8 desa di 4 kecamatan yang direndam banjir. Di antaranya di wilayah Kecamatan Kampar Kiri, Gunung Sahilan, Kampar Kiri Hilir dan Kecamatan Kampa.

Di Kampar Kiri, banjir mulai merendam pemukiman warga di Desa Padang Sawah, Teluk Paman, Teluk Paman Timur dan Desa Lipat Kain Selatan.

Kemudian di Kecamatan Gunung Sahilan, banjir merendam pemukiman warga di Desa Gunung Sahilan dan Desa Sahilan Darussalam.

Di dua desa ini ada 274 kepala keluarga terdampak banjir.

"Kondisi di lapangan ketinggian air fluktuatif di dua desa ini, ada daratan yang tidak terendam air namun ada juga daratan yang air banjir merendam sampai setinggi orang dewasa," ungkap Kepala Operasi BPBD Kampar Adi Chandra Lukita seperti dikutip dari Tribunpekanbaru.

Selanjutnya di Kecamatan Kampar Kiri Hilir, banjir merendam pemukiman warga di Desa Mentulik. Banjir melanda desa ini sejak semalam. Ketinggian air di lokasi mencapai 15 hingga 30 cm.

"Dari yang kami data ada 400 jiwa masyarakat terdampak banjir di desa tersebut dengan total 160 kk," sebut Adi Chandra.

Sementara di Kecamatan Kampa, banjir merendam pemukiman warga di Desa Pulau Rambai.

Informasi tambahan, pada Kamis (12/12/2019) siang pukul 11.00 WIB, manajemen unit layanan PLTA Koto Panjang kembali menambah tinggi buka pintu pelimpahan dari 5 pintu x 100 cm menjadi 5 pintu x 120 cm.

Dengan penambahan tinggi buka 5 pintu tersebut, diperkirakan akan terjadi kenaikan permukaan sungai sekitar 20 hingga 50 cm dari kondisi terakhir.

Untuk itu, warga yang beraktivitas dan tinggal di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) diminta meningkatkan kewaspadaan. (red) 



Baca Juga Topik #Kampar+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+