Tambah 70 Kasus, 355 Penumpang Kapal Pesiar Jepang Positif Terinfeksi Corona

Ahad, 16 Februari 2020 - 20:41:55 WIB Cetak

Penumpang kapal pesiar di Jepang yang terinfeksi virus corona bertambah 70 kasus baru, total sudah 355 orang yang terinfeksi. Ilustrasi. (Hiroko Harima/Kyodo News via AP)

Betuah Tokyo - Jumlah penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess di Jepang yang terinfeksi virus corona terus bertambah. Data terbaru, terdapat 70 kasus lagi sehingga total penderita COVID-19 itu berjumlah menjadi 355 orang.

Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato menyebut, sejauh ini pihaknya telah melakukan tes terhadap 1.219 orang.

"Dari jumlah tersebut, 355 orang dinyatakan positif, sedangkan 73 orang tidak menunjukkan gejala," ungkap Kato seperti dikutip CCN Indonesia dari AFP, Minggu (16/2/2020).

Kasus baru penderita virus corona itu mencuat tepat ketika Amerika Serikat tengah bersiap mengevakuasi beberapa warganya dari Putri Intan, yang telah dikarantina sejak 5 Februari lalu di Pelabuhan Yokohama dekat Tokyo.

Kedutaan AS dalam surat kepada penumpang kapal pesiar menuturkan, tingginya jumlah kasus COVID-19 yang telah diidentifikasi membuat penumpang dan awak di atas kapal berisiko tinggi terpapar.

Untuk itu, Kedutaan AS merekomendasikan kepada warganya agar meninggalkan kawasan dan kembali ke AS dan dikarantina ulang selama 14 hari di AS. Pesawat sewaan dipastikan akan datang menjemput warga AS.

Pesawat sewaan itu mendarat di Jepang pada Minggu (16/2/2020). Namun, belum dapat diperkirakan kapan akan bertolak ke pangkalan udara militer Travis Air Force di California, AS. Sebagian penumpang akan melanjutkan penerbangan kedua di pangkalan militer Texas.

Stasiun televisi Jepang, NHK, melaporkan setidaknya terdapat 400 warga AS di kapal tersebut.

Sebelumnya dilaporkan sebanyak 285 penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang terjangkit virus corona akan dikarantina hingga 19 Februari nanti. Meskipun, banyak penumpang dan kru yang belum selesai melakukan tes infeksi virus.

Sementara itu, korban meninggal akibat virus yang bermula dari Wuhan, China itu terus bertambah. Hingga saat ini tercatat ada 1.669 orang yang meninggal dunia termasuk 4 orang di luar daratan China dan telah menginfeksi sebanyak 69.000 orang di sejumlah negara. (red)



Baca Juga Topik #internasional+
Business

Kekerasan Geng Lumpuhkan Haiti

Senin, 18 Maret 2024
Tulis Komentar +
Berita Terkait+