Pengelola Kawasan Restorasi Kesultanan Kampa Dilantik

Sabtu, 22 Februari 2020 - 16:54:30 WIB Cetak

Prosesi pelantikan Badan Pembangunan dan Pengelola Kawasan Restorasi Kesultanan Kampa, bertempat di halaman Masjid Al-Qubro Kecamatan Kampa, Sabtu (22/2/2020).

Betuah Kampa - Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, melantik Badan Pembangunan dan Pengelola Kawasan Restorasi Kesultanan Kampa, bertempat di halaman Masjid Al-Qubro Kecamatan Kampa, Sabtu (22/2/2020).

Di kegiatan yang sama juga dilakukan peresmian Pasar Pekan Tua, penyerahan penghargaan kepada perusahaan yang telah berpartisipasi dalam restorasi, penyerahan SK Hutan Adat, serta penyantunan 20 orang fakir miskin dan 20 anak yatim.

Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, menandatangani prasasti Pasar Pekan Tua di Kecamatan Kampa.

Hadir di kesempatan itu, Anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat, Komandan Kodim 0313 KPR Letkol Inf Aidil Amin, Anggota Komisi IV DPRD Riau Yuyun Hidayat, Ketua DPRD Kampar Faisal beserta anggota DPRD dari dapil IV, kepala OPD terkait, Ketua LAK Kabupaten Kampar, ninik mamak kenegerian kampa beserta seluruh dubalang.

Dalam sambutannya, Bupati Kampar Catur mengajak semua pihak bahu membahu bekerjasama untuk membawa Kabupaten Kampar lebih maju lagi kedepannya.

"Untuk maju, mari kita bahu membahu membangun kebersamaan dalam satu ikatan tali bapilin tigo, tigo tungku sajoghangan seiring dengan keinginan  untuk bersama-sama bersinergi menuju  masyarakat yang sejahtera," ajaknya.

Di tempat yang sama, Anggota DPR RI Syahrul Aidi menyebut, dengan adanya restorasi Kesultanan Kampa maka menjadi tanggung jawab semua pihak untuk membangkitkan kembali nuansa tradisi kesultanan yang religius, beradat dan berbudaya yang dapat membangun kembali potensi ekonomi di wilayah Kesultanan Kampa.

"Mari kita jaga dan kita manfaatkan potensi-potensi yang ada di kawasan restorasi Kesultanan Kampa seperti bangunan istana, pasar pekan tua dan Masjid Al-Kubro. Komplek pemakaman sultan menjadi potensi kebangkitan ekonomi dan religi agar terjaga anak kemenakan dari potensi kejahatan narkoba yang marak belakangan ini," ucapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Riau Yuyun Hidayat, mendorong pemerintah daerah agar dapat melestarikan adat dan budaya melalui peningkatan SDM dan sekolah adat yang dapat mewariskan pembelajaran adat dan budaya agar tidak habis terlupakan.

"Sejak lahir kami merantau keliling Indonesia maupun belajar keluar negeri, namun tak pernah menjumpai adat istiadat yang kaya dan lengkap seperti Kampar ini," ujarnya. 

"Bahkan, di peta kuno Kampa ini tertulis di wilayah yang luas. Artinya adat dan budaya yang telah ratusan tahun ini jangan sampai hilang ditelan zaman," ulasnya. (rls/ton)



Baca Juga Topik #Kampar+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+