Betuah Pekanbaru - Harga jual Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau terus anjlok di tiap kelompok umur. Penurunan harga jual tertinggi terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun.

Jika sebelumnya untuk periode 4-10 Maret berada di angka Rp1.717,15 per kilogram (Kg), namun pada periode 11-17 Maret turun menjadi Rp1.639,64 per Kg.

"Kelompok umur 10-20 tahun mengalami penurunan harga jual sebesar Rp77,48 per kilo atau mencapai 4,58 persen dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS untuk periode satu minggu ke depan menjadi Rp1.639,67 per kilonya," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan (Disbun) Riau Defris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa (10/3/2020).

Disampaikan Defris, penurunan harga jual TBS sawit itu dipengaruhi oleh dua faktor yakni internal dan eksternal.

Untuk faktor internal disebabkan oleh terjadinya penurunan harga jual minyak sawit mentah atau CPO dan kernel dari hampir seluruh perusahaan sumber data. 

"Tercatat hanya harga jual kernel Asian Agri Group yang mengalami kenaikan. Sedangkan harga jual CPO PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp325,80 per kilo, Sinar Mas Group Rp416,00 per kilo, Astra Agro Lestari Group Rp388,00 per kilo, Asian Agri Group Rp314,90 per kilo, dan PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp216,20 per kilo dari harga minggu lalu," urainya.

Sedangkan untuk harga jual kernel, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan sebesar Rp 90,91 per kilo, Asian Agri Group Rp 12,00 per kilo, dan PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp88,97 per kilo dari harga minggu lalu.

Sementara untuk faktor eksternal, penurunan harga TBS periode ini dipengaruhi oleh anjloknya harga minyak global.

Sebagaimana diketahui, terang Defris, harga CPO selalu berbanding lurus dengan harga minyak mentah karena pergerakan harga CPO juga berkorelasi dengan pergerakan harga minyak mentah global. 

"Pasalnya CPO dapat digunakan sebagai substitusi untuk sumber energi menjadi biodiesel," tutupnya. (rki)