Antisipasi Corona, Pekanbaru Nonaktifkan Belajar di Sekolah Hingga 30 Maret

Ahad, 15 Maret 2020 - 17:46:30 WIB Cetak

Walikota Pekanbaru Firdaus

Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, menon-aktifkan aktivitas belajar mengajar sistem tatap muka di sekolah terhitung 16 hingga 30 Maret 2020 mendatang sebagai antisipasi penyebaran coronavirus atau Covid-19.

Kebijakan itu sesuai instruksi yang dikeluarkan oleh Walikota Pekanbaru Firdaus, Minggu (15/3/2020). 

Dalam instruksi itu disampaikan, proses belajar mengajar akan dialihkan dari sekolah ke rumah melalui sistem e-learning atau pembelajaran menggunakan sistem elektronik.

"Kepada Dinas Pendidikan, mulai Senin 16 sampai 30 Maret agar mengalihkan sistem belajar dari tatap muka di dalam kelas ke belajar e-learning yang dapat dilakukan di rumah," pinta walikota dalam instruksinya.

Disampaikan walikota, kebijakan yang diambil pemerintah merupakan langkah pencegahan oleh pemerintah kota terhadap penularan virus corona.

"Untuk itu masyarakat tidak perlu panik menghadapi situasi ini. Masyarakat kita himbau tetap menjaga perilaku hidup sehat dan menjaga stamina," pintanya.

Selain menonaktifkan belajar mengajar di sekolah, walikota juga mengimbau warga untuk menghindari tempat-tempat keramaian. 

"Kemudian di pusat-pusat pelayanan pemerintah kota seperti di MPP dan layanan kependudukan dan pencatatan sipil, saya minta dilakukan sterilisasi," ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Abdul Jamal mengaku sudah menerima instruksi dari Walikota Pekanbaru tersebut.

"Sesuai instruksi pak wali, kami Disdik Pekanbaru memindahkan pembelajaran selama 14 hari ini di rumah. Bukan libur, tapi tetap belajar di rumah. Untuk itu kami himbau agar orang tua siswa dapat mengawasi anaknya," ujar dia.

Selama peserta didik belajar dirumah dalam 14 hari ke depan, terang Jamal, peserta didik dapat belajar menggunakan sistem e-learning atau aplikasi online. Seperti ruang, dan aplikasi lainnya. 

"Selama 14 hari ini kami evaluasi dulu. Nanti kita akan lihat ke depan nya seperti apa. Apakah bisa masuk ke sekolah seperti biasa lagi, atau memperpanjang pemindahan pembelajaran ini ke rumah," tutupnya. (abd) 



Baca Juga Topik #pendidikan+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+