Betuah Pekanbaru - Pengembang De Bale Residence tak menggubris pemanggilan yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru.

Pemanggilan dilakukan pasca aktivitas pembangunan komplek perumahan mewah itu dihentikan dan disegel karena pegembang ketahuan tak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

"Ia, belum datang," ungkap Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono, Jumat (17/4/2019) malam.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Operasional dan Ketertiban Masyarakat (Kabid OKM) Sapol PP Desheriyanto. Dia juga mengaku belum mendapat informasi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) terkait kedatangan pengembang.

"Belum ada informasi mereka datang. DPM-PTSP juga belum menyampaikan ke kita," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Satpol PP bersama DPM-PTSP Pekanbaru menghentikan aktivitas pembangunan komplek perumahan elit De Bale Rediden di Jalan Melati, Kecamatan Tampan, Rabu (15/4/2020).

Pemberhentian pembangun dengan cara menyegel bangunan yang baru tahap pembangunan pondasi itu dipimpin secara langsung oleh Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono.

Saat petugas datang ke lokasi, tidak ditemukan adanya pengelola perumahan tersebut. Di lokasi hanya terlihat sejumlah pekerja bangunan yang tengah bekerja membangun pondasi bangunan.

Setelah dilakukan penyegelan, Satpol PP dan DPM-PTSP langsung melayangkan surat pemanggilan terhadap pemgembang. Pengembang diminta mengurus IMB terlebih dahulu sebelum melanjutkan pembangunan.

Jika pengembang tetap melanjutkan pembangunan, Agus Pramono mengancam akan merobohkan seluruh bangunan yang masih tahap pembangunan pondasi tersebut.

"Kalau nekat juga membangun setelah kita segel ini, kalau segel dibuka, apa boleh buat, ya saya bongkar saja bangunan ini. Saya bawakan buldoser saya robohkan bangunan yang masih dibangun ini," tegasnya. (abd)