Betuah Pekanbaru - Melonjaknya harga bawang merah sejak beberapa hari terakhir, mendapat perhatian serius dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru.

Pasalnya, pasokan bawang merah tersebut dari luar daerah masih lancar meski adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru.

Kepala Disperindag Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut menyebut, pada Kamis (30/4/2020) harga bawang merah sudah mulai turun di angka Rp48 ribu per kilogram dari Rabu (29/4/2020) yang sempat menyentuh angka Rp50 ribu per kg.

"Harganya memang masih tinggi untuk harga bawang merah, ini tentu menjadi perhatian kita," ucapnya.

Sementara untuk harga komoditi lainnya, disampaikan Ingot masih stabil dan bahkan terjadi penurunan harga jual di pasaran.

Seperti harga bawang putih yang turun sebesar Rp7.000 per kilogram, menjadi Rp28 ribu per kg.

Begitu juga dengan cabai merah asal Bukittinggi yang turun Rp2 ribu per kg menjadi Rp20 ribu per kilo.

Sementara untuk cabai merah asal Medan masih bertahan di harga Rp18.000 per kilogram. Lain halnya cabai hijau yang naik Rp2.000 per kilogram menjadi Rp20.000 per kg. 

Lalu cabai rawit turun harga dari Rp 32.000 per kilogram menjadi Rp 29.000 per kilogram. Ada penurunan harga Rp 3.000 per kilogram.

Kemudian untuk harga gula pasir yang masih bertengger di angka Rp18 ribu per kg, Disperindag saat ini tengah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Riau.

Mereka juga melakukan komunikasi dengan agen untuk mencermati naiknya harga gula. Pihaknya juga kordinasi dengan bulog untuk kestabilan harga gula pasir pada pertengahan dan akhir Ramadhan.

"Kita ingatkan juga importir gula, jangan sampai ada yang melakukan permainan," tutupnya. (abd)