Betuah Pekanbaru - Pasca Idul Fitri 1441 H/2020 M, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar Dalam Kota Pekanbaru cenderung stabil bahkan ada yang mengalami penurunan seperti cabai merah dan rawit.

Dari data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, untuk cabai rawit yang sebelumnya sempat menginjak harga Rp60 ribu per kilogram (kg), kini turun sebesar Rp15 ribu menjadi Rp44,5 ribu per kg.

Kemudian cabai merah asal Bukittinggi yang sebelumnya dijual seharga Rp25 ribu per kg, turun menjadi Rp24 ribu. Begitu juga dengan canbai merah asal dari Medan turun dari harga Rp19 ribu menjadi Rp18 ribu per kg.

Kepala Disperindag Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, penurunan harga cabai merah dan rawit tersebut disebabkan karena melimpahnya pasokan atau suplay dari daerah penghasil.

"Sekarang daerah penghasil sedang panen, sehingga suplay meningkat. Sementara permintaan stabil, otomatis harga turun," ucapnya, Rabu (27/5/2020).

Untuk cabai merah dan rawit, terang Ingot, biasanya dipasok dari sejumlah provinsi tetangga seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara, ditambah dari Pulau Jawa khusus cabai rawit.

"Dari lokal Pekanbaru, lokal Riau juga ada. Tapi kebanyakan dipasok dari luar," ucapnya.

Sementara untuk harga bawang merah di pasar dalam Kota Pekanbaru masih tergolong tinggi. Hingga Rabu (27/5/2020), harga jual bawang merah menginjak angka Rp55 hingga Rp56 ribu per kg.

Disampaikan Ingot, tak kunjung turunnya harga jual bawang merah karena pasokan dari daerah penghasil seperti Brebes masih kurang.

"Bawang merah itu yang tinggi asal Brebes, terutama bawang Brebes, suplai terbatas. Memang dari Brebes itu selama ini digemari. Saya kira masalah produksi jadi suplai berkurang," ujarnya.

Sedangkan untuk harga gula pasir, lanjut Ingot, sudah kembali normal setelah dilakukan operasi pasar. "Saat ini harga gula pasir di angka Rp14.000 per kilo," tutupnya. (abd)