Harimau Penerkam Petani Karet di Bengkalis Diperkirakan Setinggi 1,5 Meter

Jumat, 05 Juni 2020 - 19:02:01 WIB Cetak

Jejak kaki harimau yang menyerang Sopian, warga Desa Sepahat dutemukan di TKP, diperkirakan jenis dewasa dengan tinggi mencapai 1,5 meter. (Antara/HO-BBKSDA)

Betuah Pekanbaru - Harimau Sumatera atau Panthera Tigris Sumatrae penerkam seorang petani karet di Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, diperkirakan seekor harimau dewasa dengan tinggi sekitar 1,5 meter.

Hal itu sesuai hasil identifikasi yang dilakukan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau di lokasi kejadian.

"Hasil identifikasi tim di tempat kejadian perkara (TKP) bahwa jenis satwa yang menyerang Sopian merupakan dipastikan harimau dengan bukti bekas cakaran di pohon karet ketinggian 2,3 meter dari tanah," ungkap Kepela Bidang Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro, Jumat (5/6/2020).

Tim, sebut dia, juga memperluas pemeriksaan di lokasi karena jejak yang ditemukan sudah terinjak oleh warga. Hasil pemeriksaan ditemukan jejak baru yang merupakan jalur keluar harimau tersebut.

"Ditemukan jejak kaki baru satu hari yang lalu dengan panjang 13 cm dan lebar 9 cm dan dipastikan jenis harimau dewasa, namun belum bisa ditentukan jenis kelaminnya," terang Heru.

Disampaikan Heri, harimau yang menyerang tersebut dipastikan satu ekor, walaupun jejak yang ditemukan banyak dan kemungkinan lain masih dalam penyidikan.

"Harimau punya ring jelajah 150 Km dan kita nanti akan pastikan harimau tersebut apakah berasal dari suaka marga satwa Bukit Batu berdasarkan camera track yang kita pasang di lokasi," ujarnya.

Untuk jenis harimau ini merupakan jenis Harimau Sumatera, dan harimau yang menyerang ini hanya lewat untuk penandaan wilayah teritori atau kekuasaan dengan mengitari wilayahnya dengan penandaan.

"Pada musim hujan harimau ini melakukan penandaan dengan air kencingnya, kalau harimau lain yang masuk akan lari karena ada tanda tersebut," ucapnya.

Kepada warga, Heru berharap untuk tetap waspada melakukan aktivitas di lokasi areal perkebunan karena kemungkinan binatang buas itu masih berkeliaran.

"Dengan kejadian ini, warga kita minta untuk lebih berhati-hati, jangan keluar sendirian ke kebun," imbaunya, seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Sopian (50), mengalami luka serius di sekujur tubuh akibat diterkam harimau sumatera saat sedang menoreh getah di kebunnya, Kamis (4/6/2020) pagi.

Dari hasil diagnosa yang dilakukan Pusekesmas Tenggayun, ada sekitar 17 titik luka di tubuh korban sehingga korban memerulukan 100 jahitan. Korban disampainnya terus merintih kesakitan dan diduga ada keretakan pada bagian tulang akibat cakaran harimau sehingga terpaksa dirujuk ke RSUD Dumai. (red)



Baca Juga Topik #Bengkalis+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+