Masuk ke Pemukiman Warga di Kampar, Harimau Terkam Dua Anak Sapi

Selasa, 16 Juni 2020 - 22:44:14 WIB Cetak

Petugas dari BBKSDA dan TNI mengukur jejak tapak harimau di Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (14/6/2020).

Betuah Pekanbaru - Seekor Harimau Sumatera kembali masuk ke kawasan pemukiman warga. Kali ini, Panthera Tigris Sumatrae itu muncul di Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Riau.

Selain muncul, hewan langka yang dilindungi itu juga menerkam dua ekor anak sapi milik warga hingga tewas. Dua anak sapi berusia sekitar satu tahun tersebut diterkam di dekat kandangnya di dalam perkebunan kebun kelapa sawit.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono mengatakan, pada Minggu (14/6/2020) usai menerima laporan dari warga, pihaknya langsung menurunkan tim ke lokasi dimaksud.

"Kita sudah lakukan pengecekan lapangan bersama perangkat Desa Kota Garo, Babinsa dan masyarakat setempat," ungkapnya, Selasa (16/6/2020).

Dari hasil pengecekan di lapangan, Sujaryono membenarkan adanya dua ekor anak sapi yang mati namun belum sempat dimangsa oleh harimau tersebut. Pada kedua tubuh anak sapi ditemukan lubang bekas gigitan dan juga cakaran.

"Dua anak sapi itu mati di tengah kebun sawit milik warga yang cukup terawat. Artinya bersih dari semak belukar. Namun memang tidak dimasukkan dalam kandang dan hanya diikat di pohon sawit saja," ungkapnya.

Tak hanya itu, petugas juga menemukan jejak harimau yang mulai pudar akibat hujan. Jejaknya berukuran 14x13 cm. Bahkan, jejaknya masih basah dan tak jauh dari lokasi matinya dua anak sapi itu.

"Memang saat tim ke lokasi, jejaknya sudah mulai hilang akibat diguyur hujan, tapi masih terlihat," ucapnya.

Meski begitu, untuk memastikan kebenaran harimau masuk di wilayah pemukiman warga, petugas memasang kamera penjebak di sekitar lokasi kejadian. Petugas juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam beraktivitas dan tidak melakukan perburuan serta pemasangan jerat terhadap Harimau Sumatera.

"Lembaran poster juga kita berikan kepada masyarakat agar masyarakat lebih paham akan aktivitas Harimau Sumatera dan cara menghadapi konflik dengan satwa tersebut," ujarnya.

"Kita berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan baik, tidak bertindak anarkis dan tidak percaya kabar bohong (hoax). Jika mendapat informasi baru dan benar, agar segera menghubungi Call Center Balai Besar KSDA Riau di nomor 081374742981," pintanya menambahkan.

Petugas juga meminta warga untuk memasukkan ternak ke kandang jika malam, agar tidak memancing naluri berburu dari Harimau Sumatera maupun satwa liar lainnya.

Sementara itu, Kepala desa Kota Garo Ilyas Sayang menyatakan, Harimau Sumatera tersebut sudah terbiasa hidup berdampingan dengan warga Desa Kota Garo sejak dulu.

"Tidak perlu takut terhadap harimau. Bila ada sesuatu terjadi di kampung kita akibat kedatangan atau serangan harimau, berarti itu mengingatkan kita agar tidak takabur," tuturnya. (red)



Baca Juga Topik #Kampar+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+