Kapasitas 1.000 Sampel, Pengadaan Lab Biomolekuler Pekanbaru Masih Diproses

Ahad, 20 September 2020 - 22:48:56 WIB Cetak

Walikota Pekanbaru Firdaus dan Gubernur Riau Syamsuar, memberikan keterang pers usai Rapat Koordinasi bersama Forkopimda Riau tentang pelaksanaan PSBM, di Balai Serindit Aula Gubernuran, Sabtu (19/9/2020).

Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan, pengadaan laboratorium biomolekuler untuk memeriksa sampel swab (cairan lendir pada saluran pernapasan) saat ini sudah mulai diproses.

Laboratorium yang mampu memeriksa sebanyak 1.000 sampel swab dalam satu hari ini, nantinya akan ditempatkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru di RSD Madani.

"Saat ini dalam proses pembelian alat labor untuk tes tersebut, dengan  kapasitas rencananya 1.000 sampel sehari," ucap walikota, Minggu (20/9/2020).

Disampaikannya, pengadaan laboratorium biomolekuler merupakan salah satu upaya atau langkah cepat dalam menekan sebaran wabah Covid-19.

Sejauh ini, sebut walikota, Kota Pekanbaru hanya mengandalkan laboratorium biomolekuler yang dimiliki Pemerintah Provinsi Riau di RSUD Arifin Achmad dengan kapasitas hingga 1.600 sampel sehari.

"Sementara sampel yang masuk itu cukup banyak. Tidak hanya dari Pekanbaru, tapi dari kabupaten/kota lainnya. Dengan kapasitas 1.600 sehari, maka sampel swab yang kita kirimkan menunggu hingga tiga hari baru keluar hasilnya," ujar dia.

Untuk itu, walikota berharap dengan adanya laboratorium yang dimiliki sendiri oleh Pemko Pekanbaru, dapat mempercepat pengendalian pandemi covid-19 di Kota Pekanbaru dengan terus melakukan tes terhadap kontak erat pasien positif.

"Karena kita harus bergerak cepat untuk mengendalikan dan memutus mata rantai penyebaran wabah covid," tutupnya.***



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+