Diskes Dipolisikan Oleh Keluarga Pasien, Begini Tanggapan Walikota Pekanbaru

Kamis, 15 Oktober 2020 - 21:01:14 WIB Cetak

Walikota Pekanbaru Firdaus

Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Firdaus, angkat bicara pasca Dinas Kesehatan (Diskes) setempat dan Rumah Sakit Ibnu Sina dilaporkan kelurga Almarhumah Nyonya W ke Polda Riau dalam kasus dugaan meng-covidkan pasien yang meninggal dunia.

Pihak keluarga tidak menerima lantaran Nyonya W yang meninggal dunia tanggal 29 September 2020 lalu di RS Ibnu Sina diumumkan terkonfirmasi Covid-19 oleh Diskes Pekanbaru pada tanggal 30 September.

Dalam hal ini, walikota mengambil titik tengah dengan tidak mempersoalkan pihak keluarga malapor ke polisi, dan tidak pula menyalahkan petugas yang diduga lalai dalam bekerja.

"Itu hak masyarakat untuk komplain. Untuk teman-teman (di Dinas Kesehatan), butuh kehati-hatian dalam bekerja. Walau pun saya tahu (petugas) capek, penat. Mungkin mata sedang menginput tadi, mengantuk," ucapnya kepada wartawan, Kamis (15/10/2020).

"Jadi sebenarnya tidak salah juga petugas kita. Karena informasi itu masuk ke mereka tanggal 30. Nah, mungkin karena sedang mengantuk, terjadi keselahan. Kan hanya selisih 1 hari itu. Peristiwanya tanggal 29, terlaporkan tanggal 30, dan memang diketik 30," ulasnya.

Untuk meminimalisir keselahan serupa, walikota mengingatkan kepada seluruh petugas baik yang ada di Dinas Kesehatan, RSD Madani dan Puskesmas lebih meningkatkan kehati-hatian dalam bekerja.

"Saya tahu mereka lelah, semuanya lelah karena bekerja semua di dalam tekanan. Juga petugas kita tidak banyak, dan ada juga mereka yang terpapar. Sekalipun demikian, kehati-hatian dalam bekerja juga perlu," tegas dia.

Saat ini, sebut walikota, pemerintah kota tentu harus bersiap menghadapi proses hukum yang akan bergulir.

"Tentu kita akan jalani proses hukumnya sesuai aturan berlaku. Karena kita tidak bisa menyalahkan masyarakat, mereka komplain kepada kita, itu wajar. Begitu juga kepada staf, kita tidak bisa marah, karena kelalaian mereka tidak disengaja," ujarnya.

Menurut walikota, kejadian itu hendaknya bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak khsusnya petugas di dalam bekerja.

"Karena sekarang sudah menjadi informasi dan konsumsi publik dan sudah masuk ke kepolisian, bagi saya, ini semua adalah pelajaran. Secapek apapun kita melayani masyarakat, stamina harus kita jaga dengan baik, sehingga tidak terjadi kekeliruan," pesan dia.

Kepada keluarga pasien yang merasa dirugikan, walikota menyampaikan permohonan maaf.

"Saya atas nama kepala daerah mohon maaf kepada seluruh warga Pekanbaru, khusus kepada keluarga almarhumah. Atas kejadian ditimpa keluarga kami juga ikut berduka, belasungkawa. Juga atas kelalaian petugas kami, kami mohon maaf," ucapnya.

Terkait informasi adanya dugaan kesengajaan dalam peristiwa itu karena untuk mendapatkan sejumlah uang dari biaya perawatan pasien hingga dimakamkan, walikota memastikan hal itu tidak benar.

"Saya yakin dan percaya tidak ada unsur lain seperti yang beredar, ini direkayasa agar bisa dicairkan. Saya tidak yakin. Apalagi itu rumah sakit Islam, saya yakin tidak ada kecurangan hanya karena uang," tutupnya. (abd)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+