LAM Riau Himbau Warga tak Keluar Kota Saat Cuti Bersama Akhir Oktober

Senin, 26 Oktober 2020 - 21:17:25 WIB Cetak

Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar

Betuah Pekanbaru - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), mengimbau warga di Bumi Lancang Kuning untuk tidak bepergian keluar kota saat cuti bersama terhitung tanggal 28, 29 dan 30 Oktober mendatang.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan, himbauan itu bertujuan untuk meminimalisir sebaran wabah Covid-19 yang terus meningkat sejak beberapa bulan terakhir.

"Kami prihatin atas peningkatan luar biasa kasus positif Covid-19 di negeri kita sejak beberapa minggu terakhir ini. Mari kita juga tingkatkan empati pada warga kita yang meninggal dunia maupun yang dirawat karena Covid-19 ini, serta kepada tenaga medis yang selama tujuh bulan ini bertungkus lumus merawat pasien Covid-19 tersebut," tulis Datuk Seri Syahril Abubakar, dalam rilisnya, Senin (26/10/2020).

Menurut Datuk Seri Syahril, keprihatinan dan empati itu dapat ditunjukkan melalui peningkatan disiplin menjalankan protokol kesehatan, dan mematuhi ketentuan serta imbauan pemerintah termasuk menahan diri untuk tidak ke luar daerah saat cuti bersama akhir Oktober.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Datuk Seri H Al Azhar. Menurutnya, pengertian dan perpaduan sikap serta tindakan seluruh lapisan masyarakat Riau di masa pandemi ini merupakan keniscayaan agar angka penularan Covid-19 bisa menurun dan ditekan seminimal mungkin.

Berkaitan dengan kemungkinan aktivitas warga di masa libur bersama, Datuk Seri Al Azhar juga mengemukakan kekhawatirannya. 
Beliau menjelaskan kecenderungan selama ini, yaitu berbondong-bondongnya warga Riau ke luar provinsi ketika cuti bersama.
 
"Di tengah tingginya angka penularan di tempat kita, sangat mungkin warga Riau yang berlibur ke luar provinsi menjadi transporter [alat pengangkut, Red] Covid-19 ke provinsi tujuannya, ataupun sebaliknya," kata Datuk Seri Al Azhar.

Beliau juga menggarisbawahi jumlah kasus positif harian di Sumatera Barat yang beberapa minggu terakhir ini sama saja tingginya dengan Riau. Dugaan beliau, hal itu berkaitan dengan tingginya mobilitas warga yang bolak-balik keluar masuk kedua provinsi ini.

Menurutnya, kalau mobilitas itu karena aktivitas keekonomian, masih dapat dimaklumi.

"Tapi kalau demi liburan, risiko tertular atau menularkan Covid-19 pun tak dipedulikan, rasanya tidaklah patut dan setimpal," kata Datuk Seri Al Azhar. (rls)



Baca Juga Topik #riau+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+