Betuah Pekanbaru - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, bakal melakukan pemeriksaan rapid test terhadap peserta didik yang nantinya mengikuti belajar tatap muka secara terbatas.

Walikota Pekanbaru Firdaus yang juga selaku Ketua Satgas Covid-19 mengatakan, rapid test tersebut merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran wabah corona di dunia pendidikan.

"Nanti ada tim kesehatan yang akan melakukan rapid test. Selain peserta didik, guru dan pegawai sekolah juga akan di-rapid test," ungkapnya, usai memimpin rapat evaluasi pelaksanaan belajar tatap muka secara terbatas di 23 SMP negeri, Rabu (18/11/2020).

Disampaikan walikota, pada pertemuan perdana Senin (16/11/2020) kemarin di 23 SMP negeri, rapid test belum dilakukan karena masih tahap uji coba belajar tatap muka terbatas di tengah pandemi Covid-19.

"Kemarin belum kita lakukan karena baru uji coba," ucapnya.

Selain dilakukan rapid test, terang walikota, pemerintah kota juga akan membagikan masker kepada seluruh peserta didik dan guru di sekolah yang mengikuti belajar tatap muka terbatas.

"Masker ini akan diberikan oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)," tutup walikota.

Berdasarkan hasil rapat evaluasi tersebut, pemerintah kota mengambil kebijakan memberhentikan sementara aktivitas belajar tatap muka di 23 SMP negeri. Sehingga jadwal masuk sekolah tahap dua Kamis (19/11/2020) ditiadakan.

Penundaan pelaksanaan belajar tatap dilalukan dengan alasan Kota Pekanbaru masih berada dalam zona oranye penyebaran wabah Covid-19.

Selama penundaan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru akan melakukan pemetaan penyebaran wabah corona di 12 kecamatan. Untuk sekolah di kecamatan dengan sebaran wabah tinggi, dipastikan tidak bisa melangsungkan belajar tatap muka secara terbatas. (abd)