Betuah Pekanbaru - Jenjang pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di wilayah Kecamatan Tampan dan Rumbai, dipastikan tidak akan mengikuti belajar tatap muka terbatas mulai awal Februari mendatang.

Tampan sendiri saat ini sudah dimekarkan menjadi dua kecamatan di antaranya Tuah Madani dan Binawidya. Namun dalam pemetaan zona covid, tim covid masih mendata dua kecamatan baru dengan nama Tampan.

Walikota Pekanbaru Firdaus menyatakan, kedua kecamatan dimaksud hingga kini masih berada pada zona oranye penyebaran wabah Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.

"Jadi untuk gelombang pertama, belajar tatap muka terbatas hanya kita laksanakan di wilayah kecamatan dengan resiko penyebaran ringan atau zona kuning," ungkapnya usai memimpin rapat gabungan persiapan belajar tatap muka, Senin (23/1/2021).

"Sementara di zona oranye untuk dua kecamatan (Tampan dan Rumbai), ini untuk sementara kita tunda," ulasnya.

Kemudian untuk menjamin keamanan selama proses belajar tatap muka, kata walikota, peserta didik akan dilakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan salah satu rapid test atau tes cepat Covid-19.

"Nanti dilakukan rapid test secara acak menggunakan statistik kesehatan," ucapnya.

Lebih jauh disampaikan walikota, belajar tatap muka mulai awal Februari merupakan dari penguatan pembelajaran dalam jaringan (daring) yang telah berlangsung sejak pandemi covid-19. 

"Jadi sekolah tatap muka ini hanya berlaku pada wilayah zona kuning dan hijau," tutupnya. (abd)