Pekanbaru Tempati Peringkat 4 Inovasi Daerah Tingkat Nasional

Rabu, 15 September 2021 - 21:38:54 WIB Cetak

Walikota Pekanbaru Firdaus

Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, kini menempati peringkat ke-4 inovasi daerah pada ajang Innovative Govermment Award (IGA) Tahun 2021 yang ditaja Kementerian Dalam Negeri melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang).

Walikota Pekanbaru Firdaus, berharap Ibukota Provinsi Riau bisa mempertahankan peringkat 4 tersebut hingga batas waktu yang ditentukan sampai tanggal 17 September 2021. Untuk itu, pemerintah kota akan terus mendata inovasi yang sejauh ini belum terlaporkan.

"Mudah-mudahan sampai ditutup dua hari lagi, secara resmi kita masuk 5 besar nasional. Itu harapan kita," ucapnya, usai rapat evaluasi penyusunan indeks inovasi daerah Kota Pekanbaru dalam Rangka Innovative Govermment Award Tahun 2021, Rabu (15/9/2021).

Dikatakan walikota, rapat evaluasi itu dilakukan guna melengkapi berbagai persiapan jelang diumumkannya hasil IGA 2021.

"Sebelum diumumkan secara resmi oleh Kemendagri melalui Balitbang, kita dengan asesmen sudah bisa juga mengikuti, kita rangking berapa. Dari evaluasi yang telah kita lakukan, itu secara nasional kita masuk ke dalam ranking 4 nasional," ucapnya.

Disampaikan walikota, inovasi adalah aktivitas dalam bekerja dengan melakukan pembaharuan. Artinya ini harus menjadi sebuah budaya kerja. Jadi, perangkat daerah tidak boleh bekerja dengan rutinitas. Tetapi apa yang dikerjakan dengan perubahan-perubahan di arah kemajuan.

"Jadi tidak hanya di dalam pemanfaatan teknologi IT, tetapi juga dengan memperbaiki sistem kerja, budaya kerja. Artinya kita lakukan perubahan ke arah lebih baik. Ini sebenarnya inovasi," paparnya.

Sementara itu, Kepala Balitbang Kota Pekanbaru Masykur Tarmizi menyebutkan, input inovasi daerah ini sudah dimulai sejak beberapa bulan yang lalu. 

"Dari beberapa bulan kita lakukan input indeks inovasi ini, dari sejak sosialisasi akhir April lalu. Dan kita mulai input bulan Mei," jelasnya.

Diakuinya, pemahaman inovasi setiap OPD itu tidak sama. Inovasi itu tidak hanya berbicara dengan teknologi informasi, tapi juga dimaknai sebagai pembaharuan, perubahan. Diterangkannya, ketika melakukan perubahan dan bisa menghasilkan manfaat bagi organisasi, itulah inovasi.

"Berupa IT bisa, berupa pemberdayaan masyarakat bisa. Kita membentuk forum dan tidak ada hubungannya dengan IT tapi ada manfaatnya untuk menunjang akselerasi dan kebersihan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah, itulah Inovasi," ujarnya.

"Sebelumnya belum ada, kita ciptakan, ada dampaknya, ada kemanfaatan, itulah inovasi," ulasnya.

Kendala lain masih ada perangkat daerah yang belum menginput inovasi lantaran Pekanbaru masih berstatus PPKM, dan pegawai masih WFH. Tapi apa pun itu, lanjutnya, sesuai arahan walikota, Balitbang intens lakukan koordinasi dengan perangkat daerah.

"Kita di Balitbang membentuk tim kerja yang kita beri nama klinik inovasi dan kelitbangan atau klik BPP. Melalui forum klik BPP ini kita minta teman-teman yang tergabung dalam tim klik BPP ini rutin lakukan semacam brandstroming untuk membuka wawasan wawasan untuk melahirkan ide-ide dan inovasi," tutupnya. (abd)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+