Ada 121 Titik Banjir di Pekanbaru, Terparah di Panam Hingga Rumbai

Senin, 29 Agustus 2022 - 20:34:39 WIB Cetak

Proses evakuasi warga di kawasan Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru yang rumahnya terendam banjir cukup parah pada 2021 lalu. (ist)

Betuah Pekanbaru - Penjabat Walikota Pekanbaru Muflihun mengungkapkan, dari laporan yang ia terima masih ada sebanyak 121 titik banjir yang tersebar di sejumlah kecamatan.

"Ada 121 titik banjir yang ada di Kota Pekanbaru," ucapnya, Senin (29/8/2022).

Disampaikannya, daerah titik banjir terparah tersebar di kawasan Panam (yang sebelumnya merupakan Kecamatan Tampan dan saat ini telah dimekarkan menjadi dua kecamatan di antaranya Tuah Madani dan Binawidya).

Kemudian di kawasan Jalan HR Soebrantas, Arifin Achmad, depan Universitas Islam Riau (UIR), Jalan Riau, kawasan Sungai Sibam dan di Kecamatan Rumbai.

"Itu luar biasa. Hujan 3-4 jam, langsung banjir," ujarnya.

Untuk penanganan banjir ini, sebut Muflihun, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama Forkopimda terus berupaya mencarikan solusi sehingga titik banjir bisa terus diminimalisir.

Di samping itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dibantu pihak kecamatan telah melakukan aksi penanganan di lapangan seperti membersihkan saluran pembuangan air di titik banjir.

"Karena jika hanya diomongkan saja dan tidak dikerjakan, ya tidak bisa," tegas dia.

"Karena itu kita langsung aksi lapangan. Kita kemarin bongkar itu parit yang ad di depan UIR, kemudian di Arifin Achmad. Karena keterbatasan tenaga, ini kita angsur-angsur," ulasnya.

Di Jalan Arifin Achmad, lanjut Muflihun, itu setelah dilakukan pembongkaran dan pengerukan, di bawah jembatan beton depan ruko banyak sampah bertumpuk sehingga air tak bisa mengalir dengan lancar. 

"Sampah ini juga yang membuat banjir. Ketika sampah dibiarkan dan tidak dikontrol atau diawasi, maka akan bertumpuk di parit ataupun drainase yang akhirnya menyebabkan banjir," sebutnya.

Oleh sebab itu, ia mengajak semua pihak agar sama-sama peduli dengan kebersihan kota dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat apalagi ke dalam saluran pembuangan air atau drainase.

"Insyaallah kalau kita selalu komunikasi dan ada keterbukaan antara masyarakat dan pejabat daerah, semua masalah akan bisa teratasi," tutupnya. (rki)



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+