Betuah Pekanbaru - Kota Pekanbaru, Riau, terhitung 10 November 2022 hingga 31 Januari 20 akan ditetapkan berstatus Siaga Bencana Darurat Hidrometeorologi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Pakanbaru Zarman Candra mengatakan, bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan.

"Bentuk bencana hidrometeorologi ini berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puting beliung, gelombang dingin, hingga gelombang panas," ungkapnya, Rabu (9/11/2022).

Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebut Zarman, di rentang waktu dari November sampai Januari tahun depan berpotensi terjadinya cuaca ekstrem.

"Menghadapi cuaca ekstrem ini, maka mulai besok kita akan tetapkan status Siaga Bencana Darurat Hidrometeorologi. Status ini berlaku sampai akhir Januari 2023," ucapnya.

Pemko Pekanbaru, lanjut dia, juga akan melakukan sejumlah persiapan guna menghadapi bencana alam khususnya banjir salah satunya melalui pembentukan tim penaggulangan bencana.

"Kita akan bahas bersama untuk pembentukan tim ini dan pembentukan posko bersama jajaran instansi vertikal maupun dinas-dinas terkait di Pekanbaru dan Riau," paparnya.

Khusus untuk antisipasi bencana banjir,  ia meminta warga agar turut mendukung dengan membersihkan saluran pembuangan air sehingga ketika hujan turun tidak terjadi genangan banjir di kawasan pemukiman.

"Mari dukung program Pj Walikota Pekanbaru untuk mengendalikan banjir dan menjaga kebersihan Kota Pekanbaru ini," pungkasnya. (rki)