Harga Stabil, Inflasi di Pekanbaru Malah Capai 7,04 Persen

Senin, 09 Januari 2023 - 15:49:55 WIB Cetak

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, saat mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi secara daring, Senin (9/1/2023).

Betuah Pekanbaru - Inflasi atau kenaikan harga barang secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu di Kota Pekanbaru sepanjang 2022 lalu, mencapai angka 7,04 persen.

Tingginya angka inflasi itu, membuat Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun bingung. Sebab dari pemantauan di lapangan, justeru harga kebutuhan pokok di Kota Bertuah tergolong stabil.

"Saya juga heran. Kemarin saya ke pasar, harga stabil. Tapi bisa inflasi kita mencapai angka 7,04 persen. Tapi memang angka 7,04 itu setahun di rata-ratakan. Puncak inflasi kita tahun 2022 di bulan Juli, itu sampai 7,38 persen," ucapnya, usai memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi secara daring, bertempat di ruang rapat lantai tiga Mal Pelayanan Publik (MPP) Senin (9/1/2023).

"Tapi kalau untuk Desember (2022) memang tak terlalu, angkanya (inflasi) 0,92 persen," ulas Muflihun.

Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), terang dia, tingginya harga jual cabai merah, rokok hingga beras masih menjadi pemicu inflasi di Kota Pekanbaru.

Untuk itu guna mengendalikan inflasi, pemerintah kota berencana menjalin kerjasama dengan kabupaten/kota lain yang punya hasil pertanian cabai.

"Kita akan bantu transportasinya. Selain itu kita juga akan fokus berbicara dengan Gubernur Riau bagaimana kita bisa meningkatkan produksi minimal bahan pokok yang ada di Pekanbaru ini," ujarnya.

Kemudian untuk inflasi yang dipicu harga beras, lanjut Muflihun, disebabkan akibat banyaknya warga yang membeli beras premium.

"Karena banyak yang pake beras premium mungkin ya, jadi harga tinggi. Makanya kita gak bisa memaksakan (membeli beras yang tersedia di Bulog)," tutupnya.***



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+