PAD Capai Rp718 Miliar, Bapenda Pekanbaru Apresiasi Partisipasi WP di 2022

Kamis, 12 Januari 2023 - 19:51:21 WIB Cetak

Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Alek Kurniawan dan jajaran.

Betuah Pekanbaru - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, menyampaikan apresiasi atas tingginya partisipasi wajib pajak (WP) dalam menunaikan kewajibannya secara tepat waktu pada 2022 lalu.

"Berapapun nominalnya, pajak yang dibayarkan masyarakat memiliki andil besar bagi pemerintah kota dalam menyelenggarakan pembangunan dan untuk membiayai berbagai keperluan publik," ucap Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Alek Kurniawan, Kamis (12/1/2023).

Atas tingginya partisipasi WP tersebut, kata dia, tercatat sepanjang 2022 pihaknya berhasil mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak sebesar Rp718 miliar. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak 5 tahun terakhir.

"Ini kenaikan yang tinggi dan tentu ini karena pertumbuhan ekonomi yang baik, pemulihan ekonomi yang baik, komoditas yang juga meningkat dan juga karena adanya stimulus kebijakan dari Walikota Pekanbaru," ungkapnya.

Agar partisipasi WP bisa terus meningkat, lanjut Alek, pihaknya di 2023 ini bertekad memberikan berbagai kemudahan dan kemurahan dalam layanan pajak secara berkelanjutan sebagai bentuk reward nyata kepada wajib pajak.

"Layanan yang mudah dan murah harusnya mutlak diperoleh masyarakat, sebagai bentuk reward atas partisipasi warga yang telah menyetorkan pajak," ujar dia.

Hal itu, disampaikan Alek juga sejalan dengan arahan Pj Walikota Pekanbaru Muflihun agar pihaknya terus berbenah terkait layanan publik, terutama di bidang perpajakan.

"Semangat pak walikota tersebut kita terjemahkan dengan strategi yang kami labeli di Bapenda dengan istileh “IED”, Intensifikasi, Ekstensifikasi dan Digitalisasi," paparnya.

Alek yang juga menjabat Plt Kadispora Pekanbaru ini menuturkan, intensifikasi dan ekstensifikasi adalah upaya teknis sementara digitalisasi merupakan media untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. 

Dengan adanya kemudahan pelayanan, ia berharap dapat meminimalisir stigma negatif atas layanan publik di bidang perpajakan. Hal ini terus disuarakannya dalam setiap apel pagi yang di gelar di pelataran parkir komplek perkantoran pemko di Jalan Teratai.

"Setiap hari kami suarakan dalam apel pagi. Kalau dalam urusan bisnis ada istilah pembeli adalah raja. Begitupun dengan kami di pemerintahan yang menyediakan layanan publik, masyarakat adalah objek layanan yang harus dipastikan kemudahan dan kemurahan urusannya," tutup dia.

Sementara itu, Sekretaris Bapenda Ade Rinaldi menambahkan jika pihaknya telah memetakan upaya optimalisasi IED tersebut lewat 4 langkah besar. Yakni lewat pendataan ulang dan upgrade database perpajakan, pengembangan teknologi informasi yang memadai, penguatan kualitas SDM di Bapenda dan Penguatan inovasi, regulasi dan Kerjasama.

"Perlu diketahui, dalam urusan administrasi dan kewajiban perpajakan, Bapenda telah memberi kemudahan dan kemurahan dengan penyediaan layanan dasar secara elektronik," kata Rinaldi yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Retribusi, PADL dan Dana Bagi Hasil Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau ini.

Lebih lanjut, ia menyebut setidaknya ada 3 layanan dasar yang sudah difasilitasi secara elektronik di Bapenda. Yakni pendaftaran, pembayaran dan pelaporan. 

"Ke depannya, kita akan meningkatkan kualitas sosialisasi sehingga masyarakat betul-betul merasakan kemudahan dan kemurahan layanan yang telah disediakan," pungkasnya.***



Baca Juga Topik #Pekanbaru+
Tulis Komentar +
Berita Terkait+