Betuah Pekanbaru - Pembangunan ulang gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP) yang mengalami kebakaran hebat pada 5 Maret 2023 lalu, menjadi prioritas oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

Untuk percepatan pembangunan, pemerintah kota melakukan pergeseran terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni 2023.

"Pergeseran anggaran ini untuk hal yang wajib dan mendesak, misal untuk pembangunan kios sementara di Pasar Cik Puan dan MPP pasca kebakaran," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution.

Gedung C MPP Pekanbaru yang jadi pusat pelayanan sementara pasca terbakarnya gedung utama pada 5 Maret lalu.    

Disampaikannya, penanganan dan pemulihan layanan publik di MPP perlu disegerakan pasca kebakaran. Namun demikian, Indra belum bisa memastikan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk membangun ulang MPP.

"Nanti akan dibahas dulu lebih lanjut," ujarnya.

Sementara itu, Kepala DPM-PTSP Pekanbaru Akmal Khairi mengatakan, untuk sementara layanan yang sebelumnya diberikan di gedung utama MPP, saat ini sebagian di antaranya sudah dipindah ke gedung C sehingga masyarakat bisa tetap mendapatkan pelayanan khususnya yang ditangani DPM-PTSP sendiri.

Begitu juga dengan pelayanan dari berbagai instansi, secara bertahap kembali dibuka di gedung C MPP seperti layanan perpanjangan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM), paspor, pengurusan dokumen pertanahan hingga pengurusan izin apoteker.

Ada juga layanan dari instansi pemerintah kota di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru. "Dinas kesehatan juga di sini, ada juga dari pajak DJP, akan bergabung di sini juga  (gedung C)," ungkap dia.

Sejumlah warga mulai mengakses pelayanan publik di gedung C MPP.  

Dirinya memastikan bahwa seluruh instansi tersebut segera membuka kembali layanan. Mereka sudah bisa membuka layanan pada hari ini.

Terpisah, Sekretaris DPMPTSP Kota Pekanbaru Norpendike Prakarsa menambahkan jika pihaknya terus melakukan penataan di gedung C sehingga pelayanan bisa kembali maksimal.

"Kita masih tahap penataan layanan di gedung C MPP," ujarnya.

Dirinya menjelaskan bahwa ada 43 instansi membuka layanan di MPP Pekanbaru. Ia merinci ada 12 instansi pemerintah daerah, 10 instansi vertikal dan 23 BUMN/BUMD.

Layanan dari puluhan instansi tersebut awalnya berada di gedung A dan gedung C. Namun pasca kebakaran seluruh layanan harus pindah ke gedung C MPP Pekanbaru.

Pihaknya berencana melakukan kolaborasi dengan instansi yang tergabung dalam MPP Pekanbaru. Mereka bakal menata gedung C agar bisa menampung layanan tersebut.

"Karena keterbatasan tempat, nantinya kita bakal membuka layanan instansi yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Norpendike mengakui ruang layanan di gedung C bakal terbatas dibanding layanan di gedung A. Ia menyebut bakal ada instansi yang menjadi prioritas untuk menempati gedung C MPP Pekanbaru.***