Kalaksa BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra
Betuah Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kota Pekanbaru dan wilayah perbatasan Kabupaten Kampar terhitung sejak awal Januari hingga pekan pertama Juli 2023 sudah menghanguskan 17,42 hektar lahan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru Zarman Candra menyebutkan, untuk kasus kebakaran terluas terjadi di Kecamatan Binawidya dengan total lahan terbakar mencapai 6,045 hektar.
Kemudian disusul Kecamatan Payung Sekaki seluas 5,06 hektar, Tenayan Raya 1,805 hektar, Rumbai Timur 1,59 hektar, Rumbai 1,53 hektar, Tuah Madani 1,02 hektar, Bukit Raya 0,74 hektar, serta di Kecamatan Marpoyan Damai 0,53 hektar.
"Sementara di wilayah perbatasan Pekanbaru-Kampar tepatnya di Siak Hulu dan Kubang Jaya total lahan yang 0,62 hektar. Jadi secara keseluruhan, luas lahan yang terbakar mencapai 17,42 hektar," urai Zarman, Senin (10/7/2023).
Ia menyampaikan, belasan hektar lahan itu terbakar dalam 36 peristiwa kebakaran. Rinciannya, pada Januari terjadi 3 kasus kebakaran, Februari 5 kasus, Maret ada 3 kasus, April 3 kasus, 5 kasus, dan Juni terjadi 16 kali kebakaran lahan.
"Sementara pada Bulan Juli ini baru terjadi satu kasus kebakaran lahan seluas 0,02 hektar," terang Zarman.
Untuk meminimalisir kebakaran lahan apalagi saat ini Ibukota Provinsi Riau tengah memasuki cuaca ekstrem dengan suhu cukup panas, warga diingatkan agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
"Ini terus kita sosialisasikan kepada warga, jangan membuka lahan dengan cara dibakar. Karena dengan suhu cuaca yang cukup panas, dikhawatirkan kebakaran bisa meluas," ujarnya.
Kemudian ketika terjadi kebakaran lahan, warga bisa segera melaporkannya ke Call Center BPBD di nomor 0811-76-51464. "Setiap laporan yang masuk akan langsung kita tindaklanjuti ke lapangan untuk melakukan penanganan dan pemadaman," pungkasnya.***